HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA DAN KOPING STRES PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI UII SKRIPSI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris hubungan antara kematangan beragama dan koping stres pada mahasiswa tingkat akhir di UII. Ada empat hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu, ada hubungan negatif antara kematangan beragama dengan substance-use, ada hubungan negatif antara kematangan beragama dengan behavioral disengagement, ada hubungan positif antara kematangan beragama dengan religion dan ada hubungan negatif antara kematangan beragama dengan self blame. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuisioner secara online dengan responden sebanyak 129 mahasiswa. Skala yang digunakan dalam variabel koping stres adalah Brief COPE yang dikembangkan oleh Carver (1997) dan skala kematangan agama yang dikembangkan oleh Allport (1953). Berdasarkan analisis non-parametrik statistik dengan menggunakan korelasi Spearman’s Rho menunjukan bahwa ada hubungan positif antara kematangan beragama dengan religion coping dan ada hubungan negatif antara kematangan beragama dengan substance use, behavioral disengagement dan self blame coping, sehingga hipotesis-hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Hal ini menandakan bahwa kematangan beragama dapat mereduksi penggunaan substance use, behavioral disengagement dan self blame coping dan menaikkan kecenderungan penggunaan religion coping. Kontribusi efektif kematangan beragama terhadap religion coping lebih signifikan jika dibandingkan dengan sub skala substance use, behavioral disengagement dan self blame.
Collections
- Psychology [2174]