KAPASITAS LENTUR DAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SCC (FLEXURAL AND SHEAR CAPACITY OF REINFORCED CONCRETE BEAMS UTILIZING SCC)
Abstract
Kapasitas lentur dan geser balok merupakan dua parameter penting yang digunakan dalam perencanaan suatu struktur beton bertulang. Secara umum, respon beban-lendutan termasuk pola retak yang merepresentasikan kapasitas balok dapat dihitung berdasarkan beban maksimum yang terjadi sampai balok runtuh. Lendutan dan pola retak dipengaruhi beberapa variabel, seperti kekuatan tarik baja, kekuatan tekan beton, dan detail penulangan.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kekuatan lentur dan geser dari balok beton bertulang dengan bahan beton yang berbeda menggunakan beban statis. Balok berdimensi 200x300 mm dan panjang 2000 mm dan diperkuat dengan tulangan memanjang dan tulangan sengkang seperti yang ditunjukkan pada Bab 4. Dua bahan beton yang berbeda, yaitu high strength concrete (HSC) dan self compacting concrete (SCC) yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, empat jenis balok beton bertulang dengan bahan dan detail penulangan yang berbeda diteliti untuk mengukur keuletan, kekuatan lentur dan kekuatan geser menggunakan beban dua titik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daktilitas semua benda uji lebih dari 1. Dalam penelitian ini, balok SCC lebih daktail dibandingkan balok HSC karena nilai daktilitasnya lebih besar. Secara teoritik semakin tinggi nilai daktilitas suatu balok, maka akan semakin baik dalam keberlanjutannya menahan beban. Nilai beban yang dapat ditahan dan nilai lendutan yang terjadi pada balok SCC lebih besar dibandingkan balok HSC. Selain itu, semua benda uji balok mengalami keruntuhan tarik. Pada kondisi ini, baja tulangan mengalamileleh terlebih dahulu sebelum beton mencapai regangan batasnya. Pola retak yang terjadi adalah retak lentur dan geser. Perbedaan keretakan pada setiap variasi balok disebabkan karena perbedaan jarak antar tulangan sengkang.
Collections
- Civil Engineering [4205]