ANALISIS KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP DEMOKRATISASI DI LIBYA PADA MASA PEMERINTAHAN BARACK OBAMA
Abstract
Gelombang Arab Spring telah mendorong Libya ikut melakukan reformasi menuju negara demokratis, terbebas dari tekanan rezim otoriter Qadhafi yang telah selama 42 tahun berkuasa. Namun gerakan revolusi yang dilakukan mendapatkan perlawanan keras dari rezim berkuasa. Peristiwa tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kepentingan strategis Amerika Serikat di Libya. Oleh karena itu, Amerika Serikat kemudian merancang strategi untuk arah kebijakannya di Libya. Kebijakan Amerika Serikat di mulai dengan keterlibatan dan peranannya dalam operasi militer melalui NATO di bawah resolusi DK PBB 1970 dan 1973 dengan dalih menyelamatkan warga sipil. Kemudian dilanjutkan dengan agenda demokrasi untuk membawa Libya menjadi lebih baik dengan melakukan reformasi politik dan ekonomi. Kebijakan-kebijakan tersebut merupakan instrumen bagi Amerika Serikat untuk mengamankan dan mencapai kepentingannya di Libya. Skripsi ini akan menggunakan landasan konseptual Realisme Demokratik untuk menganalisis bagaimana perwujudan kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat dalam keterlibatannya pada konflik Libya. Kebijakan Amerika Serikat telah berhasil menyelamatkan warga sipil dan membantu proses reformasi Libya menuju negara demokrasi. Namun di sisi lain, Amerika Serikat tidak cukup berhasil membangun pondasi reformasi demokrasi yang kuat sehingga justru mengakibatkan ketidakstabilan Libya dan mengancam kepentingan nasionalnya.
Collections
- International Relations [502]