HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA
Abstract
Masihah & Lubis (2012) menjelaskan bahwa kebermaknaan hidup merupakan
penghayatan individu dalam menemukan sesuatu yang berharga atau penting bagi
individu yang dapat memberikan alasan untuk hidup. Makna hidup memberikan
nilai dan tujuan bagi seseorang untuk menjalani hidup, jika hal itu berhasil
dipenuhi maka akan menyebabkan seseorang merasakan kehidupan yang berarti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial
dengan kebermaknaan hidup pada lansia yang tinggal di Panti Werdha. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan skala meaning in life questionnaire dari
Steger (2011) untuk mengukur kebermaknaan hidup dan skala dukungan sosial
dari Zimet, Dahlem, Zimet dan Farley (2010) untuk mengukur dukungan sosial.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 lansia yang tinggal di Panti
Sosial Tresna Werdha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitaif dan metode self-report berbentuk kuesioner. Dalam menguji
hipotesis penelitian, peneliti melakukan uji asumsi,yang meliputi uji normalitas
dan linieritas serta menggunakan uji hipotesis menggunakan analisis SPSS 25.0
for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif
antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup dengan p=0,000 (p<0,05).
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diterima maka
semakin tinggi juga kebermaknaan hidup yang dirasakan. Begitu juga sebaliknya,
semakin rendah dukungan sosial maka akan semakin rendah kebermaknaan hidup
yang dirasakan.
Collections
- Psychology [2177]