dc.description.abstract | Evaluasi pelayanan obat penting dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan obat berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pasien dan kurangnya pemahaman pasien terkait obat yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pelayanan obat berdasarkan indikator WHO serta hubungan karakteristik pasien dengan pengetahuan pasien di Puskesmas Depok 2. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan sistematik sampling. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Puskesmas Depok 2 dengan menggunakan metode observasi dan wawancara pada pasien rawat jalan. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif berupa mean dan persentase untuk setiap indikator pelayanan pasien serta menggunakan analisis chi-square dan spearman untuk mengetahui hubungan karakteristik terhadap pengetahuan pasien. Jumlah sampel yang diperoleh 129 sampel. Hasil penelitian tentang evaluasi pelayanan obat didapatkan rata-rata dispensing time adalah 48,56 ± 25,51 detik, persentase obat terlayani adalah 99,64%, rata-rata etiket yang memadai adalah 2,97 ± 0,13 dan persentase pengetahuan tentang obat yang benar adalah 44,96%. Hasil penelitian tentang hubungan karakteristik dengan pengetahuan pasien didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin, pendidikan dan area tinggal dengan pengetahuan pasien tentang obat yang baik. Usia, pendapatan, pekerjaan, suku, bahasa, dan status pernikahan tidak berhubungan dengan pengetahuan pasien tentang obat yang baik. | en_US |