EVALUASI PELAYANAN OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS NGEMPLAK 2 BERDASARKAN INDIKATOR WHO
Abstract
Evaluasi pelayanan obat diperlukan untuk meningkatkan derajat kualitas kesehatan pasien dan meningkatkan pelayanan kesehatan. WHO telah mengembangkan indikator pelayanan obat sebagai tolak ukur evaluasi pelayanan obat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui evaluasi pelayanan obat berdasarkan Indikator WHO, mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan pengetahuan pasien tentang obat yang benar di Puskesmas Ngemplak 2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel secara systematic sampling, kemudian data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji chi square dan uji spearman. Total sampel 130 pasien dengan karakteristik 45% pasien berusia 26-45 tahun, jenis kelamin pasien 73% perempuan, pendidikan pasien 51% SMA, status pernikahan pasien 75% menikah, 98% pasien berasal dari suku Jawa, 41% pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, 68% pasien menggunakan bahasa jawa, 87% pasien tinggal di area desa dan 49% pasien tidak berpendapatan. Hasil penelitian yang diperoleh rata-rata waktu penyerahan obat 63,38 detik±SD30,46, persentase obat yang terlayani 99,83%, skor rata-rata obat yang diberi etiket memadai 3,77, persentase pengetahuan pasien tentang obat yang baik 43,03%. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, suku, pekerjaan, area tinggal dan pendapatan dengan pengetahuan pasien tentang obat yang baik.
Collections
- Pharmacy [1444]