ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DAN USULAN PERBAIKAN PADA UNIT SIGARET KRETEK MESIN (SKM) (Studi Kasus Pada PT. Djitoe Indonesian Tobacco Coy Solo)
Abstract
Kualitas adalah target utama dalam pembuatan suatu produk. kualitas produk yang dihasilkan adalah cerminan keberhasilan perusahaan dimata konsumen. Pengendalian kualitas perlu dilakukan untuk menjaga, mengarahkan, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas produk agar tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. PT. Djitoe Indonesian Tobacco Coy merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri rokok kretek yang berada di Solo Jawa Tengah. Dalam penelitian ini digunakan metode Statistical Process Control yaitu dengan menggunakan diagram pareto, Peta kendali P, Diagram Fishbone, dan Analisis 5W+1H. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada mesin linting DK-MK9 diketahui jumlah produksi pada rokok Djitoe Executive sebesar 229.616.335 batang rokok dan jumlah cacat produk sebesar 8.532.240 batang. Kemudian diketahui jenis-jenis cacat produk yang potensial yaitu batang rokok mengelupas, batang rokok tidak terpotong, filter lepas, paper tidak rekat, dan batang rokok tidak padat. Faktor yang mempengaruhi adalah pisau pemotong tidak tajam maka disulkan untuk dilakukan penggantian pisau yang sudah tumpul dan melakukan pengecekan terhadap kondisi pisau setiap akan dimulai proses produksi agar nantinya bias mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi. Yang kedua faktor lem tidak keluar pada saat akan merekatkan lintingan batang rokok, untuk hal ini diusulkan untuk mengganti selang lem dan membersihkan selang lem setiap akan melakukan proses produksi. kemudian faktor mur baut kendor disekitar pisau pemotong, untuk hal ini diusulkan mengecek peralatan mesin setiap sebelum dilakukan proses produksi. Tembakau yang masih basah membuat lem tidak rekat, usulan perbaikan disini adalah dengan memberi tanda kepada setiap tempat tembakau yang dikeringkan dan membagi tempat pengeringan berasarkan kelompok waktu masuknya tembakau. Kemudian operator kurang teliti dan kurang fokus, usulan perbaikan disini adalah dengan memberikan training dan motivasi kerja kepada operator pada bagiannya masing-masing. Untuk faktor suhu udara panas solusi yang di usulkan disini adalah memberikan ventilasi udara dan memberikan kipas angin di lingkungan kerja. Lalu faktor bising mesin yang ditimbulkan oleh beberapa mesin lainnya, disini penulis memberi usulan perbaikan untuk menyediakan ear plug kepada karyawan agar karyawan terhindar dari bising mesin tersebut.
Collections
- Industrial Engineering [2227]