Show simple item record

dc.contributor.authorKurniawan, Agus
dc.date.accessioned2016-11-07T03:37:21Z
dc.date.available2016-11-07T03:37:21Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/957
dc.description.abstractDemam ikan hias di Yogyakarta diawali dengan hadirnya ikan Lou-Han. Semula yang biasa saja dengan ikan hias menjadi tertarik untuk memeliharanya hingga akhimya menjadi hobi. Dari sinilah dimulainya geliat untuk memelihara ikan hias. Semakin bertambahnya pencinta ikan bias, maka semakin bertambah pula para pedagang ikan hias. Salah satu sentra ikan hias yang diramaikan pencinta ikan hias adalah di pasar Ngasem. Bertambahnya jumlah pedagang dan pengunjung tidak diikuti bertambah luasnya lahan yang disediakan untuk menampung semua pedagang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu Pusat Perdagangan Ikan Hias sekaligus dilengkapi dengan Raiser sebagai saran penelitian dan pengembangan ikan hias untuk meningkatkan jalur pemasaran dan kualitas ikan hias. Agar Pusat Perdagangan Ikan hias memiliki identitas disekitarnya, suatu Pusat Perdagangan Ikan Hias haruslah memiliki simbol-simbol yang berkaitan dengan ikan hias. Terinspirasi dari Ikan hias asli Indonesia yang langka, diambillah ikan Botia Macracantha sebagai acuan.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPusat Perdaganganen_US
dc.subjectIkan Hiasen_US
dc.subjectMini Raiseren_US
dc.subjectYogyakartaen_US
dc.subjectAnalogi Morfologien_US
dc.subjectKarakieristik Ikan Botia Macracanthaen_US
dc.subjectElemen Pembentuk Ruangen_US
dc.subjectCitra Bangunanen_US
dc.titlePusat Perdagangan Ikan Hias dan Mini Raiser di Yogyakarta: Analogi Morfologi dan Karakieristik Ikan Botia Macracantha sebagai Elemen Pembentuk Ruang dan Citra Bangunanen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record