PENGARUH CAPRYOL 90 TERHADAP STABILITAS SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) GLIKLAZID
Abstract
Gliklazid merupakan obat antidiabetes oral golongan sulfonilurea yang memiliki sifat tidak larut dalam air. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kelarutannya ialah dengan cara membuat sedian dalam bentuk Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Selain itu, studi stabilitas merupakan faktor penting dari kualitas,keamanan, dan efektifitas dari suatu produk obat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh capryol 90 terhadap stabilitas Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) gliklazid untuk mendapatkan sediaan SNEDDS yang terbaik dari 6 variasi formula. Evaluasi stabilitas dilakukan meliputi uji sentrifugasi, uji stabilitas termodinamik meliputi siklus panas-dingin dan siklus beku-cair, uji ketahanan dilakukan dengan pengenceran 25, 50, 100, dan 250 kali meliputi evaluasi transmitan, ukuran partikel, polydispersity Index (PI). Uji stabilitas penyimpanan dipercepat dilakukan selama 1 bulan pada suhu dan kelembaban 40oC ± 2oC/75% RH ± 5% RH meliputi evaluasi transmitan, ukuran partikel, dan PI. Uji sentrifugasi dan uji termodinamik menunjukkan secara visual 2 formula mengalami pemisahan fase. Evaluasi transmitan, ukuran partikel, dan PI pada uji ketahanan dan uji stabilitas penyimpanan dipercepat menunjukkan 2 formula terjadi ketidakstabilan pada uji ketahanan dan formula lainnya stabil pada uji stabilitas penyimpanan dipercepat. Variasi Capryol 90 memberikan pengaruh stabilitas dari sediaan SNEDDS yang dievaluasi meliputi pemisahan fase, transmitan, dan ukuran partikel. Secara keseluruhan dapat disimpulkan hasil uji stabilitas formulasi SNEDDS gliklazid menunjukkan 1 formula yang paling stabil yaitu formulasi dengan perbandingan minyak: surfaktan: ko-surfaktan masing-masing 40: 35: 25.
Collections
- Pharmacy [1444]