FAKTOR –FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SLEMAN
Abstract
Pelayanan kefarmasian dilakukan di puskesmas sebagai layanan kesehatan tingkat pertama yang keberadaan dekat dengan masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan. Salah satu pelayanan kefarmasian adalah pelayanan resep obat. Kualitas pelayanan resep dipengaruhi oleh waktu tunggu pelayanan yang efektif. Penelitian bertujuan mengetahui alur pelayanan resep, rata-rata waktu tunggu pelayanan resep, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi waktu tunggu pelayanan resep pada pasien rawat jalan. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Data kuantitatif berupa waktu tunggu pelayanan resep dengan stopwatch kemudian diolah secara statistika deskriptif menggunakan mean, standar deviasi dan persentase. Hasil wawancara oleh apoteker, asisten apoteker, tenaga administrasi dan kepala puskesmas diolah dengan triangulasi sumber data kemudian dianalisa sehingga ditemukan faktor-faktor yang memengaruhi waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan Puskesmas Sleman, Propinsi Yogyakarta dalam bentuk diagram fishbone. Hasil penelitian menunjukkan alur pelayanan resep mulai dari penerimaan resep, skrining resep, peracikan obat, penyiapan obat dan penyerahan obat. Rata-rata waktu tunggu untuk resep racikan adalah 14,90±6,00 menit dan resep non racikan adalah 13,09±6,67 menit. Hasil identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi waktu tunggu pelayanan resep terdiri dari faktor man (jumlah tenaga kefarmasian, pembagian tugas, pemahaman pasien dalam pelayanan resep, komunikasi dalam pelayanan, tulisan dokter dalam resep), faktor environment (jarak gudang obat dengan pelayanan, tata ruang pelayanan), faktor material (kekosongan obat), faktor method (implementasi kebijakan waktu tunggu pelayanan, resep di luar formularium).
Collections
- Pharmacy [1444]