| dc.description.abstract | Pondok pesantren merupakan suatu bentuk pendidikan ke-Islaman yang melembaga di Indonesia. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam harus mempunyai fasilitas yang mampu dijadikan fasilitator dalam mendukung proses terjadinya ikatan ukhuwah islamiyah. Sedangkan fasilitas pada "Pondok Pesantren Pelajar Mojo Mulyo Sragen" yang ada sekarang belum mampu mendukung proses integrasi, karena fasilitas yang dapat digunakan secara umum yaitu hanya masjid, sedangkan keberadaan masjid dalam satu kesatuan lingkungan pondok semakin kabur dengan keberadaan dinding yang membatasi antara masjid dengan asrama serta dengan rumah pengelola, sehingga keberadaan asrama dan rumah pengelola menjadi terpisah dengan masjid dan terkotak dari lingkungan masyarakat. Dari uraian itu, maka memerlukan perancangan kembali pondok pesantren.
Dalam penulisan tugas akhir ini penekanannya adalah "Ungkapan Visual Bangunan Yang Selaras Dengan Arsitektur Lingkungan". Untuk mendukung perancangan bangunan yang mempunyai ungkapan visual yang selaras dengan arsitektur lingkungan dapat dimunculkan melalui kontektual dengan penggunaan tipologis, yang meliputi : pembentuk fasad, bahan, style dan ornamentasi.
Dengan pendekatan kontekstual tipologis, bentuk masa yang digunakan adalah bentuk dasar yang herkembang dalam masyarakat yaitu persegi atau kubus, bentuk atap yang digunakan atap kampung yaitu pelana dan srotongan sebagai prioritas utama dengan kemiringan yang digunakan secara mayoritas adalah 30° sampai 35°, terjadi penaikan bidang lantai, bahan yang digunakan adalah dari kayu untuk kerangka atap, sedangkan dinding dari batu-bata, dan gaya yang diambil utau digunakan adalah bangunan tradisional Jawa yaitu dengan menampilkan atap kampung pelana dan kampung srotongan. Sedangkan secara khusus bangunan lingkungan di Mojo Mulyo tidak memiliki suatu ornamentasi yang khas. | en_US |
