UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL PAKU TANDUK RUSA [Platycerium coronarium (J.Koenig ex O.F.Mull.) Desv.] TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7
Abstract
Prevalensi kanker payudara menempati peringkat tertinggi penyebab kematian akibat kanker di seluruh dunia dan terus meningkat setiap tahunnya. Tanduk rusa Platycerium coronarium (J.Koenig ex O.F.Müll.) Desv. merupakan salah satu jenis paku-pakuan yang digunakan secara tradisional untuk pengobatan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek sitotoksik ekstrak etanol serabut akar, spora, daun fertil, dan daun steril paku tanduk rusa P. coronarium terhadap sel kanker payudara MCF-7, serta mengkaji profil golongan senyawa pada ekstrak tersebut. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan bantuan sonikasi menggunakan pelarut etanol 70%, menghasilkan rendemen ekstrak serabut akar, spora, daun fertil, dan daun steril berturut-turut 1,19%, 6,45%, 33,2%, dan 2,4%. Potensi aktivitas sitotoksik ekstrak terhadap sel kanker payudara MCF-7 diuji menggunakan uji MTT pada seri kadar ekstrak 2000, 1000, 500, 250, 125, dan 62,5 ppm. Data hasil berupa nilai absorbansi pada panjang gelombang 595 nm dianalisis menggunakan regresi linier sehingga diperoleh konsentrasi ekstrak yang mampu membunuh 50% sel (IC50). Hasil pengujian menunjukkan hanya ekstrak serabut akar yang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel MCF-7 dengan nilai IC50 sebesar 427,76 ppm, dan rasio selectivity index (SI) 1,14. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode standar menunjukkan bahwa pada ekstrak serabut akar mengandung senyawa golongan alkaloid, fenolik, flavonoid, steroid/triterpenoid, glikosida, tanin, dan saponin. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan, ekstrak etanol serabut akar P. coronarium bersifat sitotoksik lemah terhadap MCF-7, sedangkan ketiga ekstrak lainnya tidak bersifat sitotoksik terhadap sel MCF-7. Semua ekstrak yang diuji tidak memiliki selektivitas terhadap sel normal Vero.
Collections
- Pharmacy [1444]