UJI TOKSISITAS AKUT SEDIAAN LUMPUR LAUT TERHADAP TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MENGGUNAKAN METODE OECD 425
Abstract
Lumpur laut merupakan endapan tanah halus berupa partikel yang mengandung bahan mineral, bahan organik dan anorganik yang terlarut dalam air laut. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa lumpur laut memiliki aktivitas sebagai agen antibakteri, bahan kosmetik dan berkhasiat sebagai obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketoksikan (LD50) sediaan lumpur laut terhadap tikus jantan galur Wistar dengan metode OECD 425 serta untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan lumpur laut terhadap organ hati dan ginjal pada tikus jantan galur Wistar. Hewan uji yang digunakan berupa tikus jantan galur Wistar sebanyak 15 ekor yang telah diaklimatisasi selama 7 hari. Metode uji toksisitas dilakukan menggunakan limit test dengan dosis 2000 mg/kgBB, dilanjutkan main test dengan inisial dose 175 mg/kgBB, dosis up and down sesuai algoritma OECD 425. Hasil analisis yang didapatkan berupa LD50 yang diperoleh dengan cara mengamati kematian hewan uji sebanyak 50% jumlah populasi hewan uji. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketoksikan (LD50) dari sediaan lumpur laut terhadap tikus jantan galur Wistar yaitu lebih dari dosis 2000 mg/kgBB. Pengaruh pada organ hati menghasilkan kongesti dan infiltrasi glikogen, sedangkan pada organ ginjal menghasilkan kongesti pembuluh darah. Keduanya merupakan bentuk perubahan yang bersifat reversibel. Dapat dikatakan, sediaan lumpur laut memiliki nilai LD50 > 2000mg/kgBB serta tidak toksik terhadap hati dan ginjal.
Collections
- Pharmacy [1444]