UJI TOKSISITAS AKUT SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEMS (SNEDDS) ANDROGRAFOLID PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
Abstract
Andrografolid adalah senyawa aktif yang berasal dari sambiloto yang berfungsi sebagai obat antidiabetik, namun memiliki kelarutan yang rendah. Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) dapat meningkatkan kelarutan obat hingga 2,4 kali lipat, hingga saat ini belum ada penelitian terkait toksisitas SNEDDS andrografolid. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketoksikan formulasi SNEDDS andrografolid menggunakan metode OECD 401 dengan melihat nilai LD50 dan gambaran histopatologi organ hati dan ginjal pada tikus jantan galur Wistar. Tikus jantan galur Wistar sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok meliputi kelompok kontrol normal (akuades), kontrol pelarut (larutan pembawa SNEDDS), perlakuan 1 (SNEDDS 500 mg/kgBB), perlakuan 2 (SNEDDS 700 mg/kgBB), perlakuan 3 (SNEDDS 900 mg/kgBB). Pemberian senyawa uji secara oral dilakukan beberapa kali dalam jangka waktu tidak lebihi dari 24 jam. Seluruh hewan uji diamati pada 4 jam pertama dan secara berkala selama 14 hari untuk melihat efek toksik yang tertunda. SNEDDS andrografolid bersifat tidak toksik pada tikus jantan galur Wistar dengan nilai LD50 sebesar 832,64 mg/kgBB, dan hasil pengamatan mikroskopis tidak menunjukan adanya perubahan histopatologis pada organ hati dan ginjal, analisis statistik ditujukan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat keparahan organ hati dan ginjal antar kelompok perlakuan dengan menggunakan uji Kruskal Wallis (p>0,05).
Collections
- Pharmacy [1444]