Perilaku Balok Vierendeel Beton Bertulang dengan Variasi Jarak Pengaku
Abstract
Balok Vierendeel merupakan balok badan terbuka yang terdiri dari batang
tepi atas dan batang tepi bawah yang dihubungkan secara kaku dengan batang'
transversal pada setiap jarak tertentu. Keunikan dari rangka Vierendeel ini yaitu
tidak mempunyai batang diagonal, sehingga mempakan struktur berbentuk
segiempat yang labiL
Kebanyakan dari strllktur balok Vierendeel yang digunakan sekarang ini
terbuat dari bahan baja, sedangkan yang terbuat dari beton masih sedikit . digunakan, hal inilah yang menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang balok vierendeel yang terbuat dari bahan lain yaitu beton bertulang
dimana peneliti melakukan penelitian mengenai variasi dari jarak pengaku pada
batang tranversal.
Penelitian tentang balok Vierendeel dengan variasi jarak dilakukan untuk
melldapatkan Perilaku pengaruh variasi rasio jarak pengaku (a) terhadap nilai
kekakuan (k) berdasar grafik hublmgan beban-defleksi balok Vierendeel,
mengetahui besar pengaruh variasi rasio jarak pengaku (a) dan grafik momen
kelengkungan terhadap faktor kekakuan (EI), kekuatan ,dan daktilitas balok
Vierendeel, mengetahui ragam kegagalan yang terjadi. pada tiap elemen balok
bedasarkan kapasitas elemen dengan variasi (a/h) yang berheda, dan mempelajari
pola kerusakan balok beton Vierendeel yang terjadi pada masing-masing variasi
(a/h). Pene1itian ini diharapkan dapat memberikan masllkkan kepada semua pihak
yang membutuhkan informasi tentang balok Vierendeel beton bertulang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dari
berbagai buku dan literature, penunusan masalall, tujuan, pembatasan terhadap
permasalahan dan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi rasio
(a/h) struktur balok Vierendeel berpengaruh terhadap kekakuan balok
Vierendeeel, dimana nilai kekakuan (k) yang didapat dari keempat benda uji
berbeda menllrut besarnya variasi a/h yaitu sebesar 5630,027 pada benda uji I,
lmtuk benda qji II, III, IV mengalami penunman masing-masing sebesar 70.39%;
44,07% dan 20,53%. Berdasarkan grafik hubungan momen-kelengkungan
temyata variasi rasio (a/h) juga berpengamh terhadap faktor kekakuan (EI) balok
Vierendeeel yaitu sebesar 346,0018 kN-mJ untuk benda uji I, lmtuk benda uji II,
Ill, IV sebesar 231,7114 kN-m J, 153,1761 kN-I1/ dan 78,4561 kN-mJ, kekuatan
dari benda uji II, III, IV menga1ami penurunan berturut-turut sebesar 0.9238,
0.5665,0.2778 kali dari benda uji I, sedangkan untuk daktilitasnya pada masing
masing benda uji I,II,III,IV berturut-turut sebesar 1.7469, 1.7359, 1.7311, dan
2.0158. Dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak pengaku (a) nilai kekakuan
(k) dan faktor kekakuan (EI) semakin berkurang, hal ini disebabkan karena beban dan momen yang mampu ditahan balok vierendeel semakin kecil. Analisis balok vierendeel mengac:u pada grafik Mn-Pn dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kegagalan yang terjadi adalah kerusakan akibat lentur,dan pola kerusakan yang terjadi pada empat sampel benda uji sebagian besar terletak pada batang tepi dan sambungan diantara elemen batang tepi dan batang tranversal balok vierendeel.
Collections
- Civil Engineering [4205]