Arena Skatepark dan Music Indie di Yogyakarta Penekanan pada Pola Sirkulasi yang Menerus antara Ruang Dalam dan Ruang Luar
Abstract
Sebagai sebuah kota budaya, Yogyakarta berperan aktif dalam mengembangkan segala potensi yang ada dalam perkembangan penduduknya. Tak terkecualli dengan kehidupan dan aktivitas pendidikan yang tumbuh dan berkembang didalamnya. Kehidupan kaum muda di Yogyakarta adalah kehidupan yang sangat dinamis. Banyak sudut-sudut kota yang dijadikan sebagai pusat-pusat aktivitas anak muda, baik untuk aktivitas kebudayaan, aktivitas pendidikan maupun untuk aktivitas olahraga. Perkernbangan kegiatan olahraga pun sangat beragam dan berkembang, dan dari sekian banyak sudut tempat yang dijadikan tempat untuk berolaharaga, terdapat beberapa sudut yang dijadikan untuk tempat bermain skateboard. Kegiatan ini tumbuh dan berkembang dengan cepatnya, dan dari tahun ketahun, olahraga ini memiliki kecenderungan peningkatan yang sangat signi'fikan. Baik dilihat dari segi jumlah maupun komunitas yang muncul.
Ironisnya kegiatan ini selalu menjadi suatu kegiatan yang sangat sekunder sekali, dimana eksistensinya selama hampir satu dekade hanya dipandang sebelah mata dan selalu menumpang dari satu tempat ke tempat yang lain. Padahal kegiatan ini selalu penuh dengan progres dan sarat prestasi yang sering mengharumkan nama Yogyakarta di skala nasional. Suatu hal yang sangat ironis sekali. Begitu juga dengan nafas kehidupan musik independen di Yogyakarta yang juga sarat dengan prestasi, tak jarang mereka sanggup membuat karya yang fenomenal dengan tetap rnengedepankan nama Yogyakarta sebagai tempat mereka bermula dan berkarya, suatu penghargaan yang juga tidak mendapatkan imbas balik yang setimpal. Antara musik independen dan olahraga skateboard memiliki karakter yang sama, suatu aktivitas yang cenderung independen dan selalu mencari variasi untuk berkembang dan berprestasi. Hal inilah yang mendorong perlunya wadah untuk kedua aktivitas ini berkernbang dan berprestasi.
Dilematisnya ada beberapa permasalahan dalam menciptakan arena skatepark dan music indie, dengan pola penekanan yang rnenerus antara ruang luar dan ruang dalam, yaitu bagaimana menciptakan tempat berlatih skateboard dengan pendekatan gaya permainan street skateboarding dimana pemain bisa bermain memanfaatkan antara ruang indoor dan ruang outdoor dalam suatu lintasan menerus yang global. Serta dikala bermain, musik bisa dapat menyemangati mereka sehingga suasana bermain yang menarik dapat terus dicapai.
Collections
- Architecture [3718]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Fasilitas Komersial di Bekas Kompleks Hero Supermarket dan Bioskop Regent di Jogjakarta Penekanan pada Perancangan Ruang Luar dan Ruang Dalam Melalui Pendekatan Optimasi Pemanfaatan Ruang-Ruang Komersial
Z.W. Baihaki, 98512193 (Universitas Islam Indonesia, 2003) -
Biro Desain Grafis dan Percetakan di Yogyakarta Penekanan pada Tata Ruang dan Sirkulasi Sebagai Upaya mengintegrasikan Ruang Desain Grafis dengan Ruang Percetakan untuk Menciptakan Efisiensi Ruang
Muhammad Azmi, 02512079 (Universitas Islam Indonesia, 2007)Dewasa ini perkembangan desain gratis di Yogyakarta mengalami peningkatan yang pesat. Perkembangan akan desain gratis ini dikarenakan akan begitu pentingnya arti desian gratis sebagai media ( tipografi / tulisan ) yang ... -
Fasilitas Anak Pra-Sekolah Terpadu di Yogyakarta Perancangan Ruang Luar dan Ruang Dalam melalui Pendekatan Studi Lay-Out Ruang untuk Mencapai Keterpaduan Ruang
Inne Haryati, 97512099 (Universitas Islam Indonesia, 2002)Era globalisasi yang akan kita hadapi sarat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat berubah dan penuh persaingan serta menuntut generasi penerus yang siap dan tangguh di masa depan. Generasi yang tangguh ...