Show simple item record

dc.contributor.authorAmanda, Triasih
dc.contributor.authorFaradewi, Astrid
dc.date.accessioned2016-11-01T03:09:05Z
dc.date.available2016-11-01T03:09:05Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/877
dc.description.abstractJembatan sebagai sarana transportasi penghubung antar daerah satu dengan lainnya yang dipisahkan oleh sungai sangat dibutuhkan agar dapat mempermudah dan memperlancar transportasi di Kota Palu. Oleh karena itu Pemerintah Kota Palu memandang perIu pembangunan Jembatan Palu IV ini, dengan tujuan dapat mengurangi permasalahan transportasi di Kota Palu. Pemerintah Kota Palu memakai jasa konstruksi atau kontraktor dengan menggunakan tipe kontrak Fixed Unit Price dalam pembangunan Jembatan Palu IV. Oleh karena itu masalah pengendalian biaya dan waktu sangat penting bagi kontraktor, sebab dalam sistem kontrak yang tentunya bersifat mengikat, harga satuan telah ditetapkan dan disetujui antara pihak kontraktor dan pihak pemerintah Kota Palu sebagai pemberi tugas. Dari hasil tinjauan kinerja biaya dan waktu, kita dapat memprediksikan waktu dan biaya akhir penyelesaian proyek, sehingga pelaksana proyek dapat mengambil langkah-Iangkah pengendalian agar proyek tidak mengalami penyimpangan. Banyak: metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan aspek biaya dan waktu. Salah satunya adalah Metode Konsep Nilai Hasil. Konsep Nilai Hasil tidak hanya mampu menunjukkan varian biaya dan waktu pada saat pelaporan, namun juga mampu menunjukkan kinerja biaya dan waktu saat pelaporan. Tiga indikator utama dalam Metode Konsep Nilai Hasil adalah Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS), Budgeted Cost of Work Performed (BCWP), dan Actual Cost of Work Performed (ACWP). Dari ketiga indikator tersebut dapat dicari varian biaya dan waktu, indeks kinerja biaya dan waktu, prakiraan biaya dan waktu akhir proyek. Dari hasil analisis terhadap biaya dan waktu pada Proyek Jembatan Palu IV diperoleh hasil: dari segi biaya, proyek mengalami kerugian, dimana biaya rencana adalah Rp 52.198.894.198,36 sementara prakiraan biaya akhir proyek menurut Konsep Nilai Hasil sebesar Rp 52.199.034.267,73 sehingga proyek mengalami kerugian sebesar Rp 140.069,37. Sedangkan dari segi waktu, proyek mengalami keterlambatan, dengan prakiraan waktu akhir proyek 798 hari lehih lama dari rencana 750 hari sehingga keterlambatan proyek 48 hari dari rencana. Penyebab keterlambatan adalah pengadaan baja struktur atas yang tidak sesuai jadwal.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectEvaluasi Kinerja Biayaen_US
dc.subjectBiaya dan Waktuen_US
dc.subjectMenggunakan Konsep Nilai Hasilen_US
dc.subjectStudi Kasusen_US
dc.subjectPembangunan Jembatan Palu IVen_US
dc.subjectKota Palu, Sulawesi Tengahen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Biaya dan Waktu Menggunakan Konsep Nilai Hasil: Studi Kasus Pembangunan Jembatan Palu IV di Kota Palu, Sulawesi Tengahen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record