| dc.description.abstract | Perkembangan teknologi yang sangat pesat turut mempengaruhi perilaku konsumen, hal ini dikarenakan mudahnya akses informasi terkait produk – produk yang dibutuhkan. Salah satu kebutuhan konsumen dewasa ini adalah kosmetik, selain untuk mempercantik penampilan, kosmetik juga berguna untuk kesehatan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori konsumsi dalam islam, bahwa konsumen muslim bukan konsumen yang permisif, segala bentuk konsumsi diatur oleh syariat Islam. Dimana konsumen harus menkonsumsi sesuatu yang halal dan thayyib.
Salah satu kosmetik yang terdaftar di MUI adalah Sari Ayu, salah satu brand yang dimiliki oleh Martha Tilaar Group. Marta Tilaar merupakan perusahaan lokal yang bergerak di bidang produk kecantikan dan telah merambah pasar internasional. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan menciptakan citra merek dan mendaftarkan produknya pada MUI, sehingga diperoleh sertifikat halal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label halal, citra merek, dan religiusitas terhadap perilaku pembelian kosmetik Sari Ayu. Populasi dalam penelitian ini tidak terbatas, yaitu konsumen kosmetik Sari Ayu yang pernah melakukan pembelian produk di gerai Sari Ayu maupun tempat – tempat yang menjual kosmetik Sari Ayu. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 125 orang menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan bantuan program SPSS 21.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa label halal dan religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian. Hal ini dilihat dari nilai sig. lebih besar dari 0,05. Hanya variabel citra merek yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Sementara itu religiusitas sebagai variabel moderat memperlemah hubungan antara label halal dan citra merek terhadap perilaku pembelian. | en_US |
