HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN BANGKITAN KEJANG DEMAM DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL PERIODE JANUARI-DESEMBER 2017
Abstract
Latar Belakang : kejang demam merupakan salah satu peyakit kejang yang sering
dijumpai pada anak dibawah usia 5 tahun. Berbagai faktor risiko dapat mencetuskan
bangkitan kejang demam, salah satunya anemia. Kadar hemoglobin adalah salah
satu parameter hematologi penentu anemia defisiensi besi. Keadaan defisiensi besi
dapat mengganggu metabolisme neurotransmiter di otak sehingga memicu
bangkitan kejang.
Tujuan : untuk mengetahui adanya hubungan antara kadar hemoglobin dengan
bangkitan kejang demam di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Metode : penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian
terdiri atas 58 subjek kejang demam dan 58 subjek demam tanpa kejang yang
dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul dari Januari 2017 sampai
dengan Desember 2017. Hasil penelitian kemudian dianalisis secara bivariat
menggunakan uji chi-square dan secara multivariat.
Hasil : pada uji chi-square, kadar hemoglobin memiliki hubungan dengan
bangkitan kejang demam nilai p sebesar 0,000 (CI=2,425-14,032). Pada analisis
multivariat, nilai aOR kadar hemoglobin terhadap bangkitan kejang demam sebesar
5,833.
Kesimpulan : terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan bangkitan
kejang demam
Collections
- Medical Education [2418]