PENGARUH DURASI BILATERAL CAROTIS COMMUNIS ARTERY OCCLUSION (BCCAO) TERHADAP JUMLAH SEL NEURON STRIATUM TIKUS (Rattus norvegicus) PASCA REPERFUSI 24 JAM
Abstract
Latar Belakang: Stroke adalah penyakit kardivaskular yang sering menyebabkan kematian. Gejalanya berupa gangguan motorik sebagai tanda kerusakan striatum. Salah satu teknik hewan coba stroke yang berkembang adalah Bilateral Common Carotis Artery Occlusion (BCCAO). Belum terdapat standarisasi terhadap teknik ini. Penelitian ini mengenai jumlah sel neuron striatum setelah ligasi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh waktu ligasi pada pembuluh arteri komunis (BCCAO) dengan jumlah neuron striatum tikus Wistar setelah reperfusi selama 24 jam.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan post test control group design. Terdapat 23 preparat yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol, kelompok 2, 3, dan 4 adalah kelompok perlakuan berupa BCCAO selama 5 menit, 10 menit, dan 20 menit dengan reperfusi selama 24 jam. Perhitungan data menggunakan uji One Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna terhadap jumlah sel neuron striatum antara kelompok kontrol dengan durasi BCCAO selama 10 menit (p=0,019) dan durasi BCCAO selama 20 menit (p=0,027). Tatapi antara kelompok kontrol dengan durasi BCCAO selama 5 menit tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,913). Nilai uji ANOVA penelitian ini adalah p=0,009 (Confidence Interval=95%).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh durasi Bilateral Common Carotis Artery Occlusion (BCCAO) dengan jumlah neuron striatum tikus (Rattus norvegicus) setelah reperfusi 24 jam.
Collections
- Medical Education [2279]