Show simple item record

dc.contributor.authorFatimah
dc.date.accessioned2016-09-08T04:01:21Z
dc.date.available2016-09-08T04:01:21Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/83
dc.description.abstractPerataan laba (income Smoothing) merupakan praktik yang umum dilakukan oleh manajer untuk mengurangi perubahan naik turunnya (fluktuasi) laba, yang diharapkan mempunyai pengaruh yang bennanfaat bagi evaluasi kinerja manajemen. Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba (income smoothing practice) perusahaan manutaktur yang go-public di Bursa Efek Jakarta. Faktor yang akan di uji adalah Faktor besaran perusahaan Nihil Pasar Saham (NPS), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Winner Losser Stock pada perusahaan manufaktur. Penentu praktik perataan laba (income smoothing practice) menggunakan indek perataan laba (Income Smoothing Index). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 41 perusahaan manufaktur dari 166 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode tahun 1998-2002. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor besaran perusahaan Nilai Pasar Saham (NPS), Winner Losser Stocks, secara signifikan mempengaruhi iancarnya praktik perataan laba (income smoothing practice), sedangkan Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM) secara signifikan tidak mempengaruhi praktik perataan laba (income smoothing practice). Penelitian ini juga menganalisis hubungan return saham dan risiko saham (Beta) antara perusahaan manufakiur yang melakukan praktik perataan laba (income smoothing practice) dengan perusahaan manufaktur yang tidak melakukan praktik perataan laba (income smoothing practice). Dimana hasilnya menunjukkan bahwa tingkat return saham dan risiko saham (Beta) sangat berpengaruh dalam praktik perataan laba (income smoothing practice) pada perusahaan manufaktur karena ada perbedaan return saham dan risiko saham (Beta) antara perusahaan manufaktur yang melakukan praktik perataan laba (income smoothing practice) dengan perusahaan manufaktur yang tidak melakukan praktik perataan laba (income smoothing practice), dengan hasil tingkat signifikan yang lebih kecil dan" 5%.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPraktik Perataan Laba (Income Smoothing Practice), Faktor Besaran Perusahaan Nilai Pasar Saham (NPS), - Net Profit Margin (NPM), - Operating Profit Margin (OPM), Winner Losser Stock.en_US
dc.titleAnalisis Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Dibursa Efek Jakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record