AKTIVITAS SITOTOKSIK FRAKSI DIKLOROMETAN DAN AIR DARI EKSTRAK METANOL RUMPUT GONG (Eriocaulon cinereum R. Br.) PADA SEL KANKER PAYUDARA (SEL MCF-7) DAN SEL NORMAL (SEL VERO)
Abstract
Pada tahun 2018 di Amerika Serikat, kanker payudara didiagnosis pada sekitar 266.120 wanita dan 2.550 pria. Rumput gong (Eriocaulon cinereum R. Br.) secara turun temurun telah digunakan oleh masyarakat di Indonesia khusunya masyarakat Bangka Belitung sebagai terapi kanker. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa ekstrak metanol rumput gong memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks. Salah satu spesies lain Eriocaulon, Eriocaulon australe dilaporkan memiliki efek sitotoksisitas terhadap sel kanker MCF-7, Hela dan A549. Untuk dapat dikembangkan lebih lanjut, suatu agen sitotoksik harus bersifat selektif terhadap sel kanker. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas sitotoksik fraksi diklorometan dan air dari ekstrak metanol rumput gong terhadap sel MCF-7 dan sel Vero, serta mengidentifikasi golongan senyawa yang terkandung dalam fraksi diklorometan dan air. Proses ekstraksi dilakukan dengan Ultrasound-Assisted Extraction dan fraksinasi dilakukan menggunakan metode partisi cair-cair. Uji aktivitas sitotoksik dilakukan menggunakan metode MTT assay dan nilai absorbansi diukur menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 595 nm. Data dianalisis menggunakan metode PROBIT. Hasil uji sitotoksik menunjukkan nilai Inhibition Concentration (IC50) fraksi diklorometan rumput gong terhadap sel MCF-7 adalah 459,86 µg/ml, sedangkan IC50 fraksi air terhadap sel MCF-7 adalah 5473,58 µg/mL. Indeks selektivitas (IS) fraksi diklorometan sebesar 0,74. Hasil analisa selektivitas menunjukkan bahwa fraksi diklorometan kurang selektif pada sel MCF-7. Selanjutnya, nilai IC50 fraksi diklorometan terhadap sel Vero adalah adalah 341,52 µg/mL dan IC50 fraksi air terhadap sel Vero sebesar 5296,78 µg/mL. Identifikasi kandungan senyawa dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan adanya kandungan senyawa golongan alkaloid, steroid, fenolik dan terpenoid pada fraksi diklorometan. Pada fraksi air terdapat senyawa golongan fenolik. Berdasarkan nilai IC50, dapat disimpulkan bahwa aktivitas sitotoksik fraksi diklorometan bersifat lemah terhadap sel MCF-7 dan sel Vero, sedangkan pada fraksi air tidak memiliki aktivitas sitotoksik
Collections
- Pharmacy [1444]