EKSTENSI TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA YANG MENCIPTAKAN KONEKTIVITAS RUANG DENGAN PASAR BERINGHARJO DAN BENTENG VREDEBURG
Abstract
Taman Budaya Yogyakarta merupakan pusat kesenian Yogyakarta yang memiliki potensi besar terkait dengan ruang-ruang yang berada di dalam tapak maupun di luar tapaknya. Berdasarkan hasil analisis, ruang-ruang terbuka di dalam tapak yang seharusnya dapat dioptimalkan menjadi ruang interaktif, sekarang telah berubah menjadi tempat menumpuknya sampah konstruksi dan ruang-ruang mati. Hubungan tapaknya dengan bangunan-bangunan penting di sekitarnya seperti Taman Pintar, Benteng Vredeburg dan Pasar Beringharjo juga seharusnya dapat mengoptimalkan aktivitas ruang. Salah satu strategi yang diterapkan untuk menghidupkan kembali aktivitas di ruang-ruang ini adalah dengan mengolah ruang-ruang tersebut menjadi ruang yang dapat mewadahi berbagai macam aktvitas pusat kesenian, mengarahkan aliran pengunjung dan menciptakan konektivitas dengan bangunan di sekitarnya, dengan Elevated Park dan penerapan thermo bimetal sebagai fasilitas naungan yang inovatif dan atraktif. Permasalahan umum perancangan ini adalah bagaimana mengolah ruang luar Taman Budaya Yogyakarta (di luar dua bangunan utama) agar mampu hidup kembali dan memaksimalkan aktivitas-aktivitas berkesenian di ruang tersebut, dengan perinsip konektivitas ruang dan penerapan therm bimetal. Perencanaan ini dapat dikatakan berhasil karena mampu menghasilkan ruang interaksi yang inovatif, dengan memperhatikan konteks site.
Collections
- Architecture [3658]