ANALISIS LIFE CYCLE COST PADA BANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Untuk menghasilkan rumah susun yang baik hendaknya dalam perencanaan yang di lakukan tidak hanya berfokus pada biaya awal pembangunan atau biaya konstruksi tetapi juga memperhitungkan perkiraan biaya-biaya yang akan terjadi di masa depan, karena hal tersebut berpengaruh terhadap kelayakan sebuah gedung dan kenyamanan bagi penghuninya. salah satu metode yang dapat di gunakan untuk memperkirakan biaya-biaya tersebut adalah analisa Life Cycle Cost atau biaya siklus hidup yang merupakan biaya yang di butuhkan oleh suatu bangunan selama umur rencananya mulai dari biaya awal yaitu biaya perencanaan dan pembangunan, biaya operasional, biaya Perawatan rutin dan biaya perbaikan berkala, serta biaya pembongkaran ketika bangunan sudah melewati umur rencana dan tidak di fungsikan lagi.
Penghitungan analisis Life Cycle Cost ini di dasarkan pada besarnya biaya pengelolaan rumah sususn terutama pada biaya pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala yang kurang mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah menghitung Life Cycle Cost pada rumah susun sederhana sewa jongke, sleman, yogyakarta serta mengevaluasi kelayakan investasi bangunan terhadap harga sewa.
Dari hasil penelitian didapatkan empat komponen yang meyusun Life Cycle Cost yaitu biaya awal atau biaya pembangunan sebesar 67,442,269,546 (60,20%), biaya operasional Rp 36,136,099,432 (30,80%), biaya perawatan dan penggantian Rp9.797.552.532 (8,48%), dan biaya perobohan Rp 603.514.329 (0,52%). Serta Analisis invetasi Rumah susun terhadap biaya sewa yang di tetapkan pengelola di nyatakan tidak layak dengan nilai NPV<1 , tidak terjadi BEP, nilai IRR<1%, dan dinyatakan layak jika biaya sewa di naikkan sebanyak 200% dari harga awal dengan nilai NPV>1 Rp 3.063.496.489, terjadi BEP pada 45.9 tahun, IRR = 5,04% > MARR 4,85%
Collections
- Civil Engineering [4205]