dc.contributor.advisor | Drs. Aden Wijdan S.Z., M.SI | |
dc.contributor.author | Umi Sholehah, 14422123 | |
dc.date.accessioned | 2018-07-05T08:53:15Z | |
dc.date.available | 2018-07-05T08:53:15Z | |
dc.date.issued | 2018-06-06 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/8235 | |
dc.description.abstract | Pendidikan dan belajar merupakan dua aspek penting dalam siklus kehidupan manusia. Dalam belajar dan menempuh Pendidikan pun tentunya sesuai dengan apa yang diinginkan dan sesuai dengan kompetensinya. Namun, berbeda dengan seseorang yang tidak dapat menempuh jalur pendidikan dengan jurusan yang diinginkan. Hal tersebut yang terjadi pada beberapa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam yang merasa bahwa dirinya salah jurusan. Oleh karena itu, seharusnya mahasiswa memiliki tujuan baru sehingga akan memicu revitalisasi determinasi dirinya. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah; 1. Untuk mengetahui lebih rinci revitalisasi determinasi diri pada mahasiswa PAI FIAI UII. 2. Memahami cara mengembalikan determinasi diri mahasiswa PAI FIAI UII setelah mengalami hambatan-hambatan dalam menentukan pilihan. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini ialah ; 1. Bagaimana cara mengembalikan determinasi diri menurut mahasiswa PAI FIAI UII Angkatan 2015?; 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat revitalisasi determinasi diri mahasiswa PAI FIAI UII Angkatan 2015? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Subyek pada penelitian ini ialah Mahasiswa PAI Angakatan 2015 yang belajar pada jurusan yang tidak diinginkan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik purposive dan snowball sampling. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui metode observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa yang belajar pada jurusan yang tidak diinginkan memiliki cara untuk merevitalisasi determinasi dirinya yaitu dengan meningkatkan tiga komponen psikologis dalam teori determinasi diri dalam ranah otonomi, kompetensi, dan relasi. Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2015 meningkatkan determinasi dirinya dengan cara mengikuti program kegiatan yang ada di internal maupun eksternal kampus. Selain itu, pola komunikasi dengan mahasiswa lain dan dosen pun terjalin dengan baik. Adapun faktor pendukungnya ialah mahasiswa memiliki kebebasan dalam mengekspresikan diri serta mengikuti kegiatan di kampus. Faktor penghambatnya ialah sifat minder pada mahasiswa masih dominan dan adanya tantangan bagi mahasiswa yang merasa salah jurusan yaitu keberpihakan dosen kepada mahasiswa tertentu. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Revitalisasi | en_US |
dc.subject | Determinasi Diri | en_US |
dc.subject | Mahasiswa yang belajar pada jurusan yang tidak diinginkan | en_US |
dc.title | REVITALISASI DETERMINASI DIRI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FIAI UII (Studi Kasus Mahasiswa PAI Angkatan 2015 yang Belajar Pada Jurusan yang Tidak Diminati) | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |