| dc.description.abstract | Rumah Sakit Jiwa dengan Konsep Bangunan Bawah Tanah di Jakarta Barat dirancang beradasarkan permasalahan kesehatan mental di Jakarta terutama Jakarta Barat sebagai stressor bagi masyarakat, karena tingkat penduduk yang tinggi dan minimnya fasilitas kesehatan mental, seperti Rumah Sakit Jiwa. Rumah Sakit Jiwa dengan Konsep Bangunan Bawah Tanah ini merupakan respon dari permasalahan tersebut dan minimnya lahan untuk memfasilitasi hal tersebut, sehingga Rumah Sakit Jiwa sangat penting di Jakarta terutama Jakarta Barat. Rumah Sakit Jiwa dengan Konsep Bangunan Bawah Tanah ini dirancang dengan tujuan untuk merancang sebuah ruang sehat yang diimplementasikan menjadi sebuah rumah sakit jiwa dan ruang publik sebagai lansekap terapi yang penerapan desainnya, tetap memanfaatkan lahan eksisting yang dipertahankan sesuai fungsi Taman Kota pada awalnya dengan konsep bangunan bawah tanah akibat lahan yang minim di daerah perkotaan untuk digunakan sebagai rumah sakit jiwa yang menggunakan pendekatan secara holistik untuk menunjang terapi pasien.
Metode perancangan yang digunakan yaitu melalui arahan design STUPA 7 dan riset KTI berupa EBD (Evidence Based Design). Dari metode yang di terapkan untuk perancangan didapat sebuah penerapan pada kualitas lingkungan ruang dalam dan taman terapi yang menggunakan pendekatan desain biopilik yang dapat menunjang terapi pasien gangguan jiwa dalam mempengaruhi kesehatan mental pasien dengan menstimulus presepsi dari pasien untuk kesembuhan. Pada pendekatan desain biopilik ini dengan mengoptimalkan pencahayaan, penghawaan, dan taman terapi, serta mempertimbangkan faktor lain, seperti tata bangunan, kondisi tapak, regulasi dan juga metode terapi pasien gangguan jiwa.
Dari pendekatan tersebut didapat hasil rancangan berupa bangunan Rumah Sakit Jiwa di Bawah Tanah, yaitu Instalasi dan ruang-ruang dengan penerapan selubung bangunan di permukaan tanah pada taman kota. Rancangan selubung berupa Solar Tube, Solar/Light Tunnel, dan Skylight untuk memasukan pencahayaan alami dengan indeks 3000 lux dan penghawaan alami dengan indeks 26°C sebagi penunjang terapi pasien gangguan jiwa dengan pendekatan holistik.
Uji desain meggunakan komparasi dari riset KTI, software ecotech, dan presepsi dari ahli kejiwaan untuk mendapatkan arahan desain bangunan Rumah Sakit Jiwa di Bawah Tanah. Mengenai uji desain terkait komparasi KTI dan ecotech bahwa dengan rancangan selubung pada perancangan didapatkan hasil berupa indeks cahaya yang masuk ke bangunan Rumah Sakit Jiwa ini adalah sekitar 3000 lux dan untuk suhu didapatkan indeks 26°C dengan tingkat ketidaknyamanan adalah 0. Untuk hasil dari ahli kejiwaan terkait rancangan didapat hasil bahwa konsep perancangan cukup baik dan mendapatkan arahan desain terkait warna ruang, pencahayaan, dan suasana ruang. Ditinjau dari hasil pada uji desain tersebut disimpulkan bahwa rancangan dikategorikan berhasil. | en_US |
