dc.description.abstract | Kejahatan atau tindak kriminalitas sering kali terjadi di Indonesia. Hampir setiap hari berita kejahatan muncul di televisi maupun di media sosial. Kabupaten Sleman merupakan daerah yang memiliki angka tindak kejahatan tertinggi kedua setelah Kota Yogyakarta. Seseorang melakukan kejahatan dipengaruhi beberapa faktor, baik internal maupun eksternal yang menyebabkan seseorang melakukan kejahatan termasuk pengangguran, kemiskinan, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor langsung dan tidak langsung persentase penduduk miskin, laju pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap tingkat pengangguran terbuka dan crime rate di Kabupaten Sleman. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin, laju pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan indeks pembangunan manusia, dan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh secara langsung terhadap crime rate. Persentase penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh secara tidak langsung atau melalui tingkat pengangguran terbuka. | en_US |