PENGUJIAN PERMEASI NANOPOLIMER PLGA (Poly Lactic-co-Glycolic Acid) SEBAGAI PEMBAWA ANDROGRAFOLID DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PVA (Polyvinyl Alcohol) MELALUI MEMBRAN STRAT-M
Abstract
Andrografolid merupakan komponen bioaktif utama dari tanaman obat sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. F.) Ness) yang memiliki khasiat antiinflamasi. Andrografolid merupakan senyawa lipofilik dengan nilai log P 2,632 ± 0,135 dan memiliki bioavailabilitas yang rendah. Penghantaran obat secara transdermal dengan polimer PLGA dan PVA (polyvinyl alcohol) dapat meningkatkan bioavailabilitas dan mengontrol pelepasan andrografolid agar mencapai efek terapeutik yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan membuat sedian nanopolimer PLGA dan melakukan uji permeasi. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan membran Strat-M pada sel difusi Franz tipe vertikal dengan dapar fosfat pH 7,4 sebagai mediumnya. Metode yang digunakan pada pembuatan nanopolimer adalah solvent evaporation dengan variasi PVA (% b/v) 1%; 2,5%; 5% dan 0% . Hasil uji permeasi ditetapkan kadar menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) pada panjang gelombang 224 nm. Hasil kumulatif pelepasan obat dengan konsenterasi PVA 1% b/v; 2,5% b/v; 5% b/v dan 0% b/v selama 24 jam yaitu 3,5178 μg/cm2 ± 0,0056 , 2,3369 μg/cm2 ± 0,0425, 0,2306 μg/cm2 ± 0,0039 dan pada formula yang tidak mengandung PVA tidak terjadi pelepasan andrografolid. Hasil pengolahan data permeasi menggunakan software WinSAAM (Windows based Simulation Analysis and Modeling) andrografolid memiliki tiga kompartemen dalam pelepasan obatnya. Model tersebut mengindikasikan potensi andrografolid tertranspor dengan kecepatan mengikuti orde satu. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan sedian nanopolimer PLGA dengan konsentrasi PVA adalah 1% b / v memiliki efek terapeutik yang lebih baik dibandingkan dengan formula lainnya.
Collections
- Pharmacy [1444]