Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Supriyanto Pasir S.Ag, M.Ag
dc.contributor.authorCindra Nurdi, 14422090
dc.date.accessioned2018-06-25T16:22:21Z
dc.date.available2018-06-25T16:22:21Z
dc.date.issued2018-06-07
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7998
dc.description.abstractLatar belakang penelitian ini berawal dari melihat realitas pendidik dan peserta didik di Indonesia yang selalu mengutamakan pendidikan umum dan sering menafikan pendidikan Al-Qur’an. Ini merupakan suatu masalah yang serius jika dibiarkan akan dapat mewarisi geneasi bangsa yang jauh dari kitab sucinya. Cara yang baik untuk menanggulangi hal ini yaitu dengan memberikan wadah berupakan Pondok Tahfizh Al-Qur’an, di mana peserta didik tidak hanya belajar pendidikan umum tetapi juga dapat belajar Al-Qur’an dan menghafalnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif diskriptip dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini mencoba mengetahui metode yang dilakukan dalam pembelajaran tahfizh Al-Qur’an melalui studi komparasi. Subjek kajian diarahkan pada santri dan ustadz Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an SahabatQu Depok Sleman dan Pondok Pesantren Tahfizh Hamalatul Qur’an Bantul. Analisis data yang dilakukan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dapat dapat disimpulkan ada bermacam metode yang digunakan pada Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an SahabatQu Depok Sleman dan Pondok Pesantren Tahfizh Hamalatul Qur’an Bantul serta persamaan dan perbedaannya. Metode pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an yang digunakan di Pondok Tahfizh Hamalatul Qur’an Bantul yaitu metode tahsin, metode punishment, metode reward, metode lajnah, metode penekanan, metode mengenali ayat, metode mengulang-ulang ayat, metode memahami arti ayat, metode melihat ayat tanpa dibaca, metode ayat per ayat, metode awal-akhir ayat, metode mushaf standar, metode manajemen waktu, metode shalat sunnah, metode halaqah berkala, metode muraja’ah berkala, metode kitabah, metode membagi ayat beberapa bagian, metode menghubungkan ayat dengan benda sekitar, metode menghafal bersama teman. Begitu juga metode yang digunakan pada Pondok Tahfizhul Qur’an SahabatQu Depok Sleman. Perbedaannya hanya pada metode punishment, metode reward, metode lajnah, metode penekanan, metode manajemen waktu, metode kitabah, metode menghubungkan ayat dengan benda sekitar, metode one day one ayat. Dari perbedaan tersebut yang masih berlaku di Pondok Tahfizhul Qur’an SahabatQu Depok Sleman metode one day one ayat, sedangkan metode yang lain hanya berlaku tidak mendalam.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMetodeen_US
dc.subjectPembelajaranen_US
dc.subjectTahfizh Qur'anen_US
dc.titleMETODE PEMBELAJARAN TAHFIZH AL-QUR’AN (Studi Komparasi Pada Pondok Tahfizh Hamalatul Qur’an Bantul dan Pondok Tahfizhul Qur’an SahabatQu Depok Sleman)en_US
dc.typeUndergraduateThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record