DETERMINAN NIAT MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL UNTUK AKTIVITAS SOCIAL COMMERCE

Abstract

Geliat ekonomi digital dalam perkembangan teknologi turut serta menumbuhkan aktivitas social commerce. Penelitian yang ada menunjukkan kecenderungan model penerimaan Extending The Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT2) untuk mengidentifikasi determinan niat menggunakan media sosial untuk aktivitas ini, namun masih terdapat beberapa keterbatasan. Tulisan ini menguji variabel hasil penelitian dengan UTAUT2 yang inkonsisten dan menggabungkannya dengan topik Word-Of-Mouth Content (WOMC) dan budaya. Dengan demikian, tulisan ini akan menguji ekspektasi usaha, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap niat mencari, serta WOMC dan niat mencari terhadap niat membeli. Variabel kebudayaan nasional dipakai sebagai moderasi, aspek individualisme/kolektivisme dan penghindaran ketidakpastian. Sebuah pengujian dengan teknik structural equation modelling - partial least square (SEM-PLS) menggunakan alat SmartPLS 3.0 dilakukan terhadap 401 pengguna media sosial dari perspektif pembeli. Hasilnya menunjukkan bahwa ekspektasi usaha dan kondisi yang memfasilitasi menjadi berpengaruh terhadap niat mencari, sedangkan pengaruh sosial tidka dirasakan memiliki pengaruh. Selain itu, niat mencari dan WOMC memiliki pengaruh terhadap niat membeli. Dalam hubungan moderasi, penghindaran ketidakpastian mampu memoderasi hubungan kondisi yang memfasilitasi terhadap niat mencari, sedangkan individualisme/kolektivisme tidak mampu memoderasi pengaruh sosial terhadap niat mencari dan WOMC terhadap niat membeli.