Terapi Kognitif Perilakuan Religius Untuk Meningkatkan Resiliensi Pada Penderita Penyakit Kanker Payudara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Kognitif Perilakuan Religius untuk meningkatkan resiliensi pada penderita kanker payudara. Terapi Kognitif Perilakuan Religius ini dikembangkan dari terapi kognitif perilaku yang menggunakan tradisi dan nilai agama individu sebagai landasan utama untuk mengidentifikasikan serta mengganti pikiran yang tidak berguna. Responden penelitian berjumlah 2 orang wanita berusia 37 tahun yang tengah mengidap kanker payudara stadium II. Modul dari terapi kognitif perilakuan religius ini berdasarkan Modul dari Pearce dkk (2014). Penelitian ini menggunakan metode campuran, pra eksperimen (kuantitatif) dan kualitatif. Intrumen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Skala Resiliensi Connor-Davidson dengan 10 item. Analisi data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil kuantitatif menunjukkan mean sebelum terapi sebesar 3,5 dan mean setelah terapi sebesar 5,5. Hasil kualitatif menunjukkan adanya indikator dari aspek resiliensi yang didapat oleh kedua subjek seperti : aktivitas religius meningkat, lebih mampu mengontrol emosi, mampu menerapkan pikiran yang lebih adaptif, dan coping stress menggunakan pandangan islam. Penelitian ini membuktikan terapi kognitif perilakuan religius mampu meningkatkan resiliensi pada penderita kanker payudara.
Collections
- Master of Psychology [344]