UJI TOKSISITAS IPAL KOMUNAL DI KECAMATAN BANTUL MENGGUNAKAN METODE WHOLE EFFLUENT TOXICITY (WET) PADA Daphnia magna
Abstract
Instalasi Pengolahan Air Limbah sistem Komunal merupakan salah satu solusi dalam mengolah air limbah domestik. Hubungan antara parameter fisika kimia dan tingkat toksisitas dapat melihat adanya efektivitas IPAL Komunal. Perlu adanya pengujian WET (Whole Effluent Toxicity) untuk memonitoring kinerja IPAL. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan limbah IPAL Manding Serut, IPAL Babadan I, IPAL Babadan II, IPAL Babadan III, dan IPAL Sukunan sebagai pembanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50 dan menganalisis hubungan antara kualitas air limbah dan tingkat toksisitas pada air limbah. Uji toksisitas akut dilakukan dengan metode statis dalam waktu 24 jam menggunakan hewan uji Daphnia Magna. Berdasarkan analisis karakteristik air limbah, diperoleh parameter fisik kimia yang paling berpengaruh terhadap kematian Daphnia Magna yaitu, BOD, COD, dan amoniak. Berdasarkan analisis korelasi paling sempurna terdapat pada korelasi antara LC50 dan konsentrasi BOD. Sedangkan korelasi yang berlawanan terdapat pada korelasi antara TSS, minyak lemak dan nilai LC50.
Kata kunci : IPAL Komunal, Daphnia magna, WET, LC50, Parameter Fisik Kimia
Collections
- Environmental Engineering [1430]