Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Subarkah.,MT.
dc.contributor.authorBrawi Restu Dasra, 13511014
dc.date.accessioned2018-05-31T14:22:23Z
dc.date.available2018-05-31T14:22:23Z
dc.date.issued2018-05-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7729
dc.description.abstractRuas Jalan Piyungan-Prambanan Km.3,5 - Km.5 termasuk dalam jalan Provinsi yang menghubungkan wilayah Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Bantul. Secara visual di sepanjang jalan ini banyak dijumpai permukaan jalan dalam kondisi rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada ruas jalan tersebut sesuai dengan metode PCI (Pavement Condition Index) dan mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada ruas jalan tersebut dengan pengujian di laboratorium serta memberikan cara perbaikan pada permukaan jalan sesuai jenis kerusakannya. Evaluasi kondisi perkerasan dilakukan dengan cara observasi lapangan pada setiap segmen. Jumlah segmen adalah 15, dengan panjang 100 meter dan lebar 7 meter. Pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan kondisi permukaan perkerasan jalan berdasarkan nilai PCI. Pengambilan sampel benda uji dari lapangan menggunakan alat Core Drill dan pengujian CBR lapangan menggunakan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Hasil evaluasi kondisi perkerasan jalan pada ruas jalan Piyungan-Prambanan Km 3,5 - 5 didapat nilai Pavement Condition Index (PCI) sebesar 38,40 dengan ratting poor (buruk). Nilai PCI terbesar didapat pada segmen 9 dan 11 sebesar 52 (fair) dan nilai PCI terendah di dapat pada segmen 3 sebesar 23 (very poor). Hasil dari uji ekstraksi beton aspal diperoleh kadar aspal rata-rata dengan persentase 4,96%, nilai tersebut di bawah dari persyaratan JMF sebesar 5,90%. Hasil pengujian analisis saringan diperoleh gradasi agregat pada no saringan 1/2”, 3/8”, no.4, no.8, no.16, no.30, no.50, no.100, dan no.200 berada di bawah dari spesifikasi JMF. Hasil pengujian kepadatan lapis perkerasan diperoleh nilai rata-rata kepadatan beton aspal sebesar 2,244 gr/cm3, nilai tersebut berada di bawah dari spesifikasi JMF yaitu sebesar 2,301 gr/cm3. Hasil pemeriksaan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) diperoleh nilai CBR yang tidak seragam, nilai CBR lapangan tertinggi yang diambil pada bahu jalan adalah 64,9% dan nilai CBR terendah sebesar 6,24%. Solusi penanganan secara lokal yang dilakukan pada tiap jenis kerusakan adalah penutupan retakan, perawatan permukaan, dan penambalan permukaan.Sedangkan Solusi penanganan secara keseluruhan adalah perbaikan struktural (overlay).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCore Drillen_US
dc.subjectDynamic Cone Penetrometer (DCP)en_US
dc.subjectKerusakan jalanen_US
dc.subjectPCI (Pavement Condition Index)en_US
dc.titleEVALUASI KONDISI PERKERASAN LENTUR DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN DI JALAN PIYUNGAN-PRAMBANAN KM 3,5-5 (EVALUATION OF FLEXIBLE PAVEMENT AND FACTORS THAT CAUSE ROAD DAMAGE AT PIYUNGAN-PRAMBANAN ROAD KM 3,5-5)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record