Terapi Pemaafan Untuk Meningkatkan Kebahagiaan Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pemaafan untuk meningkatkan kebahagiaan pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan, berusia 21-55 tahun, berjumlah 10 orang, yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 5 orang masuk ke dalam kelompok eksperimen dan 5 orang kelompok kontrol. Subjek pada penelitian ini teridentifikasi sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga berdasarkan data dari P2TP2A Sleman. Alat ukur lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kebahagiaan yang dikembangkan oleh Jayanti (2016) dan skala Pemaafan yang dikembangkan oleh Nashori (2015). Terapi pemaafan berlangsung selama empat kali pertemuan dan setiap pertemuan berlangsung selama 120 menit. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis Two Independent Sample Test dengan uji Mann Whitney, yang kemudian diperoleh nilai pada pengukuran prates sebesar 3.500 dengan p = 0.059 (p<0.05). Pada pengukuran Pascates 1 dengan perolehan nilai sebesar 0.000 dengan p = 0.009 (p<0.01). Selanjutnya, pada saat pascates tes 2 mendapat perolehan nilai sebesar 0.00 dengan p = 0.009 (p<0.01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor tingkat kebahagiaan antara perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Terapi pemaafan efektif dalam meningkatkan tingkat kebahagiaan pada perempuan korban KDRT.
Collections
- Master of Psychology [344]