dc.description.abstract | Yacon (Smallanthus sonchifolius) dan pahitan (Tithonia diversifolia) merupakan tanaman anggota keluarga Asteraceae yang telah terbukti memiliki aktifitas antihiperglikemia. Beberapa penelitian terkait aktifitas antihiperglikemia tanaman tersebut belum menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah mencapai batas normal sehingga muncul sebuah gagasan penelitian eksperimental dengan melakukan pemberian bersama kedua ekstrak tanaman tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktifitas antihiperglikemia pemberian bersama ekstrak etanol daun yacon dan daun pahitan pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi Aloksan 150 mg/kgBB tikus pada hari ke-0 dan 75 mg/kgBB tikus pada hari ke-3 dengan parameter kadar glukosa darah puasa (KGDP). Sebanyak 35 tikus Wistar jantan dibagi kedalam 7 kelompok (N=5). Kelompok I tidak diberi perlakuan. Kelompok II hanya diinduksi aloksan 150 dan 75 mg/kgBB tikus secara i.p. Kelompok III diinduksi aloksan 150 dan 75 mg/kgBB tikus kemudian diterapi dengan glibenklamid 0,45 mg/kgBB. Kelompok IV,V,VI,VII diinduksi aloksan kemudian diterapi dengan ekstrak etanol daun yacon 600 mg/kgBB, ekstrak etanol daun pahitan 1050 mg/kgBB, pemberian bersama ekstrak daun yacon dan daun pahitan 150 mg/kgBB dan 787,5 mg/kgBB, 450 mg/kgBB dan 262,5 mg/kgBB. Pengukuran kadar glukosa darah puasa dilakukan pada hari ke-0, hari ke-4,dan hari ke-11 dengan cara mengambil darah tikus yang sebelumnya telah dipuasakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus Wistar jantan mengalami penurunan KGDP setelah diberi ektrak etanol perlakuan I, perlakuan II, perlakuan III dan perlakuan IV dengan persentase penurunan masing-masing sebesar 33,31%; 57,51%; 50,81%; 48,86%. Kesimpulannya, dosis pemberian bersama lebih tidak efektif dibandingkan dosis tunggal ekstrak daun pahitan dalam menurunkan kadar glukosa darah. | en_US |