Show simple item record

dc.contributor.advisorlr. H. Balya Umar, MSc.
dc.contributor.advisorlr. Iskandar S, MT.
dc.contributor.authorFuananda, Bramuda, 00511012
dc.contributor.authorPutra, Franky Yunika, 00511393
dc.date.accessioned2018-05-18T15:33:37Z
dc.date.available2018-05-18T15:33:37Z
dc.date.issued2006-05
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7426
dc.description.abstractRuas jalan kaligawe Semarang merupakan satu-satunya jalan arteri yang menghubungkan lintas kota besar di Jawa Tengah antara kota Semarang dan kota Demak, yang memiliki permasalahan lalu lintas yang cukup kompleks. Hal ini disebabkan karena tingkat pelayanan jalan tersebut sudah tidak dapat menampung arus lalu lintas yang lerjadi saat ini. Oleh karena itu, harus segera dicari pemecahannya agar tidak menyebabkan dampak yang lebih berat pada masa yang akan datang. Penelitian tingkat pelayanan ruas jalan dan simpang bersinyal jalan Kaligawe ini didasarkan pada anaiisis ruas jalan dan simpang bersinyal yang saling memiliki keterkaitan dalam hal arus dan kapasitas jalannya. Pemecahan permasalahan dalam penelitian ruas jalan Kaligawe ini mengedepankan pada faktor tingkat peiayanan ruas jalan dengan perubahan geometrik jalan yaitu dengan penambahan jumlah lajur menjadi 6/2D dan penambahan lebar pendekat pada simpang. Cara perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode MKJl 1997. Berdasarkan anaiisis volume arus lalu lintas total dua arah pada ruas jalan Kaligawe didapatkan nilai arus total (Q) sebasar 4087 smp/jam, nilai kapasitas (C) sebesar 2835 smp/jam. sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) yaitu 1,44. alternatif pemecahan masalah pada ruas jalan ini adalah dengan penambahan jumlah lajur menjadi 6/2D, sehingga didapatkan nilai arus total (Q) sebesar 2127 smp/jam untuk arah barat dan 1959 smp/jam untuk arah timur, dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,46 untuk arah barat dan 0,43 untuk arah timur. Sedangkan hasil anaiisis simpang bersinyal jalan Kaligawe nilai derajat kejenuhan untuk pendekat utara adah sebesar 0,91, pendekat timur sebesar 0,91, dan pendekat barat sebesar 0,91. Nilai DS pada simpang bersinyal dengan kondisi aktual sudah melebihi angka layak yaitu 0,85. altrematif pemecahan masalah pada simpang jalan ini adalah dengan penambahan lebar pendekat menjadi 10,8 muntuk dengan timur dan utara, sedangkan untuk lengan barat menjadi 14,4 m, sehingga didapatkan nilai DS untuk pendekat utara sebesar 0,66, pendekat timur sebesar 0,66, dan pendekat barat sebesar 0,66. Dengan demikian penambahan lebar pendekat dapat dipakai sebagai alternatif pemecahan permasalahan lalu lintas yang terkait dengan tingkat kinerja simpang jalan tersebut. Nilai DS pada jalan Kaligawe bertambah seiring berjalannya waktu. Dengan menerapkan kedua alternatif pemecahan permasalahan di atas, perhitungan prediksi 5 tahun ke depan sampai tahun 2010 menghasilkan nilai DS yang masih aman. Ruas jalan sebesar 0,60 untuk arah barat dan 0,55 untuk arah timur. Nilai DS simpang pada tahun 2010 adalah 0,78 untuk masing-masing lengan. Angka angka tersebut masih di bawah batas normal untuk ruas dan simpang. Maka kedua alternatif di atas dapat digunakan sebagai pemecahan permasalahan pada jalan Kaligawe Semarang sampai tahun 2010.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.titleAnalisis Tingkat Pelayanan Ruas Jalan dan Persimpangan Bersinyal Jalan Raya Kaligawe Semarang dengan Perubahan Geometrik untuk 5 Tahun ke Depanid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record