Perubahan Hubungan Load-Displacement Tanah pada Penggunaan Lime Column
View/ Open
Date
2004-05-08Author
Prima, Andi, 99511313
Aprilianor, Fauzan, 99511335
Metadata
Show full item recordAbstract
Mengingat hampir semua bangunan itu dibuat diatas atau dibawah
permukaan tanah, maka harus dibuat fondasi yang dapat memikul beban bangunan
untuk kemudian meneruskannya ketanah.
Syarat dari suatu desain fondasi adalah tidak bofeh terjadi kegagalan daya
dukung tanah (hearing failure) dan tidak boleh terjadi penurunan berlebihan
(excessive settlement). Oleh karena itu berbagai cara perbaikan kondisi tanah sering
dilakukan, diantaranya adalah stabilisasi kimia, salah satunya dengan stabilisasi
kapur. Biasanya dilakukan dengan cara pencampuran kapur dan tanah yang
kemudian dihamparkan, cara ini dilapangan sulit pelaksanaannya, sehingga
diperlukan cara lain yang lebih praktis yakni dengan menggunakan kolom kapur.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap prosentase berat kering kapur
pada lime column 0 %, 8 %, 12 %, 20 %, dan 100 %, untuk lime column dengan
tinggi 30 cm (end bearing) yang mempunyai tahanan ujung terjadi peningkatan
prosentase perubahan settlement sebesar 65,158 % untuk sampel yang diuji pada 0
jam dan 66,873 %untuk sampel yang diuji pada 48 jam. Untuk lime column dengan
tinggi 20 cm (skin friction) terjadi peningkatan prosentase perubahan settlement
sebesar 12,475 % untuk sampel yang diuji pada Ojam dan 57,962 % untuk sampel
yang diuji pada 48 jam.
Dari hasil diatas terlihat bahwa settlement pada lime column dengan tinggi 30
cm lebih kecil daripada settlement pada lime column dengan tinggi 20 cm,
contohnya pengujian pada Ojam untuk prosentase kapur 100 %dengan tinggi kolom
kapur 30 cm terjadi settlement sebesar 5,195 cm sedangkan pada tinggi kolom kapur
20 cm terjadi penurunan sebesar 13,050 cm, hal ini disebabkan oleh adanya tahanan
ujung (end bearing pile) sehingga penurunan yang terjadi lebih kecil . Terjadi proses
kimia antara kapur, air dan udara yang ada didalam tanah lempung pada sampel lime
column, air dan udara yang merupakan coagulan dari kapur membantu proses
penggumpalan (flocculation) yang terjadi pada lime column, serta terjadi reaksi
pozzolanic akibat adanya curring time.
Collections
- New Submissions [126]