GAMBARAN PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI METFORMIN DAN GLIMEPIRID PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENJALANI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Penanganan diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol dengan terapi tunggal disarankan diganti menggunakan terapi kombinasi. Terapi kombinasi yang sering digunakan adalah terapi kombinasi metformin dan glimepirid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan terapi kombinasi metformin dan glimepirid serta kontrol glikemik pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan cross sectional. Data diambil secara retrospektif dan di analisis secara deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terapi antidiabetik oral awal yang digunakan sebelum menggunakan terapi kombinasi metformin dan glimepirid yaitu terapi sulfonilurea tunggal (glimepirid,glibenklamid,gliburid dan glikuidon) sebanyak 66,67% dan terapi metformin tunggal sebanyak 33,33%. Terapi kombinasi metformin/glimepirid dengan dosis 500mg/1mg dan 500mg/2mg merupakan terapi yang paling banyak digunakan masing-masing sejumlah 13 pasien (32,5%). Potensi interaksi yang paling banyak terjadi adalah interaksi antara metformin-glimepirid dan gemfibrozil sejumlah 12 kasus (19,05%). Kontrol glikemik berupa kontrol GDS dipengaruhi oleh usia dengan nilai p=0,017.
Collections
- Pharmacy [1444]