dc.description.abstract | Provinsi Bengkulu menjadi provinsi dengan presentase penduduk miskin tertinggi di Pulau Sumatera. Padahal nilai PDRB di Provinsi Bengkulu selalu meningkat dari tahun 2010 hingga tahun 2014, selain itu Provinsi Bengkulu merupakan provinsi penghasil batubara dan sawit di Indonesia dengan nilai ekspornya yang mencapai US$ 94 Juta pada tahun 2014. Namun meningkatnya nilai PDRB dan besarnya nilai ekspor komoditi batubara dan sawit yang cukup besar belum mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk, 1). Menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu. 2). Menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu. 3). Menganalisis pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu. 4). Menganalisis pengaruh Belanja Pemerintah terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yaitu gabungan antara data time series dan data cross section dari tahun 2011 hingga 2015. Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa PDRB berpengaruh positif terhadah Jumlah Penduduk Miskin, Indeks Pembangunan Manusia tidak berpengaruh terhadap Jumlah Penduduk Miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh positif terhadap Jumlah Penduduk Miskin, Belanja Pemerintah berpengaruh negatif terhadap Jumlah Penduduk Miskin dan secara bersama-sama keempat variabel PDRB, Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Belanja Pemerintah berpengaruh terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Bengkulu tahun 2011-2015. | en_US |