Show simple item record

dc.contributor.advisorRina Mulyati, S.Psi., M.Si., Psikolog
dc.contributor.authorFauzun Khusnul Khofiana, 14320041
dc.date.accessioned2018-05-04T17:04:41Z
dc.date.available2018-05-04T17:04:41Z
dc.date.issued2018-05-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7273
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dan keterikatan kerja dan hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara stres kerja dan keterikatan kerja. Subjek penelitian adalah anggota Direktorat Sabhara di Polda DIY. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala stres kerja (Roobins, 2008) dan skala keterikatan kerja Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli & Bakker, 2003). Analisa data menggunakan Product Moment dari Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara stres kerja dan keterikatan kerja, dimana semakin tinggi stres kerja maka semakin rendah keterikatan kerja, sebaliknya semakin rendah stres kerja maka semakin tinggi keterikatan kerja (r = -0.690, p < 0,000).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectstres kerjaen_US
dc.subjectketerikatan kerjaen_US
dc.subjectsabharaen_US
dc.titleSTRES KERJA DAN KETERIKATAN KERJA PADA ANGGOTA DIREKTORAT SABHARAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record