MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH IMOGIRI YOGYAKARTA
Abstract
Kegiatan ekstrakurikuler di suatu lembaga pendidikan menjadi salah satu
indikator kualitas pendidikan di dalamnya secara menyeluruh. Bahkan, dalam
sekolah-sekolah unggulan ekstrakurikuler mendapatkan prioritas utama dalam rangka
mengangkat prestige sekolah yang dikelolanya. Fokus penelitian ini adalah adanya
menejemen kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan mutu Sekolah. Pertanyaan
Penelitian ini adalah (1) bagaimana manajemen kegiatan ekstrakurikuler dalam
meningkatkan mutu Sekolah di SMA Muhammadiyah Imogiri Yogyakarta?; (2) apa
aja faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan
mutu Sekolah di SMA Muhammadiyah Imogiri Yogyakarta?; (3) bagaimana mutu
sekolah setelah diadakannya manajemen kegiatan ekstrakurikuler di SMA
Muhammadiyah Imogiri Yogyakarta?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripif.
Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek kesiswaan, wakasek kurikulum,
koordinator kegiatan ekstrakurikuler, dan guru. Metode pengumpulan data dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan uji kredibilitas,
uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Analisis data
menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana 2014 yaitu pengumpulan data,
data condensation, data display, dan conclusion drawing/verification.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) manajemen kegiatan ekstrakurikuler di
SMA Muhammadiyah Imogiri meliputi: pertama, Perencanan kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru. Hal yang direncanakan
adalah guru, siswa, sarana dan jadwal kegiatan; kedua, Pelaksanan kegiatan
ekstrakurikuler dikelompokan menjadi dua yaitu, ekstrakurikuler wajib dan
ekstrakurikuler pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler berjalan disetiap harinya sesuai
dengan jadwal yang telah disusun; ketiga, Evaluasi kegiatan ekastrakurikuler
dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hal yang dievaluasi meliputi target yang telah
ditetapkan, seperti target juara yang ingin diraih sekolah; (2) Faktor pendukung dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yaitu sarana dan prasarana, dana, siswa, serta
guru pembina yang kompeten dibidangnya. Faktor yang menghambatnya yaitu
kehadiran siswa, kekurangan dana, dan ada juga faktor cuaca; (3) Kualitas pendidikan
setelah diadakannya manajemen kegiatan ekstrakurikuler tergolong baik dan semakin
meningkat. Dilihat dari proses pendidikannya yang berjalan dengan lancar, dan berkat
adanya manajemen kegiatan ekstrakurkuler yang baik, SMA Muhammadiyah Imogiri
dapat meraih prestasi non akademik.