Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007-2016
Abstract
Masalah kemiskinan merupakan masalah yang muncul di setiap negara, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta selama ini masih menunjukkan kesenjangan yang tinggi antar daerah Kabupaten/Kota, hal ini ditunjukkan dengan Gini ratio D.I Yogyakarta merupakan propinsi dengan ketimpangan tertinggi di Indonesia. BPS mencatat bahwa Gini ratio D.I Yogyakarta tahun 2016 sebesar 0,425.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari berbagai lembaga seperti Badan Pusat Statistik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel PDRB, jumlah pengangguran terbuka, tingkat IPM, dan tingkat inflasi sebagai variabel bebas terhadap jumlah kemiskinan di D.I Yogyakarta sebagai variabel terikat. Analisis yang digunakan adalah yaitu dengan Data Panel dengan metode Fixed Effect Model (FEM) dengan data time series tahun 2007 hingga 2016 dan cross section 5 kabupaten/kota. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa PDRB dan IPM berpengaruh signifikan terhadap jumlah kemiskinan, tetapi pengangguran dan inflasi tidak berpengaruh signifikan.
Collections
- Economics [2138]