Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ (Periode 1999-2002)
Abstract
Perataan laba (income smoothing) adaiah cara yang digunakan oleh
manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan
target yang dhnginkan baik secara artificial (melelui metode akuntansi) maupun
secara nil (melalui transaksi). Tindakan perataan laba dianggap sebagai tindakan
vang umumdilakukan oleh manajemen untuik mencapai maksud-maksud tertentu.
Namun demikian praktik ini telah dikritik oleh banyak pihak karena dapat
menyebabkan disclosure dalam laporan keuangan menjadi tidak memadai. Akibat
selanjutnya, laporan keuangan tidak lagi mencermmkan keadaan sebenarnya
mengenai hal-hal yang terjadi di perusahaan yang seharusnya perlu diketahui oleh
pemakai laporan keuangan.
Penelitian ini dibuat untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
praktik perataan laba yaitu besaran perusahaan, net profit margin, operating profit
margw return on asset. Pemisahan antara perusahaan yang melakukan perataan
dan tidak dilakukan dengan menggunakan index Eckel terhadap laba operasi
untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Sampel penelitian berjumlah
79 perusahaan dengan sub sampel sebanyak 316 laporan keuangan. Pengamatan
dilakukan selama empat tahun, yaitu 1999, 2000, 2001,2002.
Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi praktik perataan laba
terangkum dalam bentuk hipotesis null. Analisis statistik yang digunakan terdin
dari (1) Pengujian Univariate, untuk mengetahui signifikan tidaknya perbedaan
antara perusahaan perata dan bukan perata, dalam hal ini menggunakan t-Test jika
data berdistribusi normal dan Mann Whitney Test jika data tidak berdistribusi
normal, (2) Pengujian Multivariate dengan menggunakan logistic regression
untuk mengetahui faktor-faktor yang berpenganih terhadap praktik perataan laba.
Hasil Perhitungan dengan index Eckel menunjukkan bahwa sebanyak
19 perusahaan yang melakukan praktik perataan laba. Sedangkan dari hasil
analisis regresi logistik baik secara serentak maupun terpisah terhadap kempat
variabel independen yang diduga berpenganih pada praktik perataan laba temyata
hanya operatingprofit margin yang terbukti berpenganih. Dengan demikian dapat
ditarikkesimpulan dari penelitian ini adaiah bahwa besaran perusahaan, net profit
margin dan return on asset tidak berpenganih pada praktik perataan laba, hanya
operating profit margin yang dapat mempengaruhi perusahaan untuk melakukan
tindakan tersebut.
xv
Collections
- Akuntansi [4435]