| dc.description.abstract | Studi ini bertujuan untuk mengetahui penanganan tindak pidana penghinaan terhadap bendera Indonesia yang terjadi di luar negeri. Rumusan masalah yang diajukan yaitu: Apakah kesalahan cetak dalam buku panduan acara SEA Games 2017 masuk dalam delik penghinaan bendera?; Bagaimana penanganan tindak pidana penghinaan terhadap bendera Indonesia yang terjadi di luar negeri?
Penelitian ini termasuk tipologi penelitian hukum secara normatif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara studi dokumen/pustaka dan wawancara kepada Ahli Hukum Pidana, Staf Pengajar yang menguasai bidang Hukum Internasional, dan Suporter sepak bola PSS Sleman. Kemudian diolah dalam bentuk berupa deskriptif atau naratif, yaitu digambarkan atau diuraikan secara bermutu dalam bentuk kalimat teratur, runtut, logis, dan tidak tumpang tindih. Analisis dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan dipadukan dengan pendekatan norma yang berlaku (normatif).
Hasil studi ini menunjukan bahwa penanganan tindak pidana penghinaan bendera Indonesia yang terjadi di luar negeri masih menunjukan adanya kelemahan, baik secara yuridis-normatif maupun empiris/sosiologis. Kelemahan itu mencakup aturan-aturan hukum formal belum secara penuh dapat diterapkan dalam tindak pidana penghinaan bendera Indonesia yang tejadi di luar negeri; aturan hukum maupun penegakan hukum masih belum bisa diterapkan secara penuh kepada pelaku tindak pidana.
Penelitian ini merekomendasikan perlunya penyempurnaan dan pembaruan aturan-aturan hukum di bidang tindak pidana penghinaan bendera Indonesia. Agar dapat menghadapi masalah-masalah terkait pelanggaran simbol dan lambang negara. | en_US |
