dc.description.abstract | Tingkat bagi hasil yang diberikan oleh Bank Syariah merupakan salah satu daya tarik masyarakat untuk menyimpan dana pada produk-produk Bank Syariah. Tingkat bagi hasil pada bank syariah selalu berubah hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil pada bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang diprediksi mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mudharabah diantaranya faktor internal yaitu: Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR), dan faktor eksternal yaitu BI rate, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia priode 2013 - 2015. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 8 bank umum syariah yang disertakan dengan kurun waktu 3 tahun (2013 – 2015) sehingga didapatlah 86 sampel yang diproses. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR), BI rate, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Secara parsial Non Performing Financing (NPF), BI rate, dan Jumlah Uang Beredar berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, sedangkan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. | id |