Perubahan Gambaran Histopatologis Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada Pemberian Akut Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera)
View/ Open
Date
2018-04-20Author
Anindya Mandy Tina Thyra Pranidana, 14711165
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Hepar merupakan organ utama dalam proses metabolisme dan terdampak utama apabila terjadi toksisitas yang disebabkan zat atau obat-obatan. Efektifitas suatu zat tergantung pada aksi farmakologis dan toksisitasnya. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang sudah terbukti memiliki beberapa khasiat baik sebagai obat maupunsebagai sumber nutrisi yang kaya nutrien. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan bahwa daun kelor memberikan efek toksik pada pemberian secara kronis dan memberikan perubahan fisiologis pada pemberian akut dosis tinggi. Namun demikian beberapa bukti pada pemberian akut belum banyak diungkap dengan jelas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan gambaran histopatologi hepar mencit dengan pemberian ekstrak etanol daun kelor.
Metode: Penelitian dilakukan secara in-vivo menggunakan 20 ekor tikus yang dikelompokkan menjadi satu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan, dengan masing-masing kelompok berisi 5 tikus. Kelompok I sebagai kontrol diberikan akuades, kelompok II mendapat dosis 250 mg/kgBB, kelompok III mendapat dosis 750 mg/kgBB dan kelompok IV mendapat dosis 1500 mg/kgBB. Ekstrak diberikan secara per oral dengan sonde. Perubahan histopatologi sel hepar diamati dan dilaporkan secara deskriptif.
Hasil: Terjadi perubahan gambaran histopatologi hepar tikus pada kelompok perlakuan dengan dosis 1500 mg/kgBB berupa degenerasi lemak. Sedangkan untuk kelompok dengan dosis 250 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB tidak terdapat perubahan.
Kesimpulan: Terdapat perubahan gambaran histopatologi hepar tikus pada pemberian akut ekstrak ethanol daun kelor.
Collections
- Medical Education [2279]