Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs. H. Muzhoffar Akhwan, MA.
dc.contributor.authorKurniasih, Istiqomah Arum, 13422154
dc.date.accessioned2018-04-24T10:40:00Z
dc.date.available2018-04-24T10:40:00Z
dc.date.issued2017-05-19
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/6942
dc.description.abstractPendidikan karakter kini menjadi isu utama dalam pendidikan. Selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara menyebutkan bahwa menumbuhkan nilai-nilai moral ke dalam jiwa seorang anak sangatlah penting. Gagasan dan pemikiran Ki hajar Dewantara tentang pendidikan budi pekerti bahwa pendidikan harus diarahkan pada pembentukan karakter bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya bangsa. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisi Konsep Konsep Pendidikan Karakter Menurut Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya dalam Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku, makalah, artikel, majalah, jurnal, dan lain sebagainya yang mendukung kajian penelitian. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi (content analysis) dengan menggunakan cara berfikir induktif yaitu berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian ditarik ke arah generalisasi yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah dengan menggunakan “among method”, yaitu mencakup momong, among, dan ngemong. Selain itu ada beberapa hal yang bisa diteladani oleh guru yaitu “Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani”. Artinya di depan memberikan teladan, di tengah memberikan semangat, dan ketika berada di belakang memberikan dukungan. (2) Pemikiran tentang pendidikan karakter yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara sangat relevan untuk dijadikan pedoman bagi penyempurnaan pelaksanaan PAI. Pertama aspek metode, Ki Hajar Dewantara menggunakan metode among yang mencakup cerita, memberi contoh, dll. Di dalam pendidikan Agama Islam juga terdapat metode tersebut ditambah lagi dengan metode targhib dan tarhib. Kedua aspek tujuan, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mendidik anak supaya memiliki budi pekerti yang luhur atau berakhlak mulia.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectPendidikanid
dc.subjectKarakterid
dc.subjectPendidikan Agama Islamid
dc.titleRelevansi Konsep Pendidikan Karakter Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Agama Islamid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record