HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL:LIMFOSIT DENGAN DERAJAT KLINIS PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RSUD dr. SOEDONO MADIUN
Abstract
Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu penyebab utama disabilitas dan mortalitas di dunia. Jumlah penderita stroke di Indonesia menempati urutan pertama di Asia dan keempat di dunia. Stroke iskemik akan memicu respon inflamasi dengan mengaktifkan leukosit dan memproduksi berbagai mediator sehingga sel-sel radang akan menginfiltrasi ke jaringan otak yang iskemik. Salah satu petanda inflamasi rasio neutrofil:limfosit yang berhubungan dengan prognosis dan mortalitas pada pasien stroke iskemik.
Tujuan: Mengetahui hubungan rasio neutrofil:limfosit dengan derajat klinis pada penderita stroke iskemik di RSUD dr. Soedono Madiun.
Metode: Penelitian ini merupakan rancangan penelitian kohort retrospektif pada penderita stroke iskemik yang dirawat di RSUD dr. Soedono Madiun pada Desember 2016-April 2017. Pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan metode consecutive sampling. Pengukuran rasio neutrofil:limfosit dilakukan dalam < 72 jam onset kemudian dinilai derajat klinis pada hari ke-7 atau saat pasien keluar dari Unit Stroke menggunakan skor NIHSS. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai p < 0,05 dianggap signifikan.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 35 pasien yang memenuhi kriteria. Uji korelasi Spearman didapatkan hasil r=0,49 dengan p=0,002. Pasien dengan rasio neutrofil:limfosit tinggi (cut off=2,39) mempunyai risiko 1,8 kali lebih besar memiliki derajat klinis buruk (p=0,031).
Simpulan: Terdapat hubungan dengan tingkat korelasi sedang antara rasio neutrofil:limfosit dengan derajat klinis pada penderita stroke iskemik.
Kata Kunci: stroke iskemik, rasio neutrofil:limfosit, skor NIHSS, derajat klinis, keparahan
Collections
- Medical Education [2289]