Show simple item record

dc.contributor.advisorDr.Sri Kusumadewi,S.Si,MT
dc.contributor.advisordr. Isnatin Miladiyah,M.Kes
dc.contributor.authoragus riyanto, 13917102
dc.date.accessioned2018-04-23T16:02:07Z
dc.date.available2018-04-23T16:02:07Z
dc.date.issued2018-02-28
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/6886
dc.description.abstractStrategi Directly Observed Treatment Short-Course (DOTS) adalah satu strategi yang diterapkan dan sesuai dengan rekomendasi WHO untuk digunakan dalam penanggulangan penyakit menular khusus untuk TB paru. Dari segi biaya strategi DOTS mempunyai nilai ekonomis sangat efektif (cost-effective) dalam mengintervensi penurunan insiden TB sebesar 2% pertahun, dengan penghematan sebesar US$ 55 selama 20 tahun. Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien dengan prioritas diberikan kepada pasien TB tipe menular. Terdapat berbagai masalah terkait pengelolaan TB di masyarakat, yaitu : 1) Tantangan P2PL TB yang terus meningkat. 2) Sumber daya yang terbatas khususnya pemerataan tenaga kerja terampil dan terlatih. 3) Kasus penemuan TB yang hilang atau kasus TB tidak terlaporkan. Dari 3 (tiga) masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian dibidang teknologi informasi terkait dengan sistem pendukung keputusan klinik untuk diagnosis penyakit TB paru pada orang dewasa, untuk membantu meningkatkan kinerja program P2TB paru. Untuk membangun sistem pendukung keputusan klinik (SPKK) ini menggunakan metode tree dengan basis pengetahuan yang diperoleh dari rule (aturan) yang terdapat dalam strategi DOTS dengan demikian dapat diistilahkan basis pengetahuan menggunakan Rule Based System (RBR). Sedangkan penelusuran diagnosis penyakit berdasar pada gejala utama menggunkan penelusuran kearah depan yang sering disebut sebagai Forward Chaining (FC). Hasil dari implementasi SPKK yang telah terhubung dengan data base Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) mampu mendeteksi kasus suspek TB pada orang dewasa sebesar 4.888 dari 129.740 kasus data sampai tanggal 2 Juni 2017. Dan terdapat kesalahan hasil rumus logika sebanyak 2.975 kasus ini dikarenakan tidak terdapat keluhan pasien. Selanjutnya pengujian SPKK dengan rule yang disematkan dalam tabel keputusan mampu mendiagnosis penyakit TB sesuai dengan kaidah strategi DOTS dan di validasi oleh petugas hasilnya 100 % cocok dengan keputusan petugas.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectDOTSen_US
dc.subjectRule Base Reassoningen_US
dc.subjectForward Chainingen_US
dc.subjectDecision Treeen_US
dc.subjectTB paruen_US
dc.subjectTuberkulosis paruen_US
dc.subjectSPKKen_US
dc.titlesistem pendukung keputusan klinik penentuan diagnosis penyAKIT tb pARU pada orang dewasa sesuai dengan strategi directly observed treatment short-course (DOTS)en_US
dc.typeundergraduateThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record