PELAKSANAAN EKSEKUSI BENDA JAMINAN FIDUSIA YANG DIRAMPAS OLEH NEGARA

Abstract

Penelitian ini berjudul Pelaksanaan Eksekusi Benda Jaminan Fidusia yang Dirampas Oleh Negara. Bukan jarang terjadi kasus benda objek Jaminan Fidusia menjadi barang bukti perkara pidana. Benda yang masih dikuasai debitor, tidak menutup kemungkinan terlibat dalam kasus Pidana. Dalam penelitian ini tindak pidana yang terkait adalah tindak pidana narkotika. Benda objek Jaminan Fidusia yang terdapat dalam perjanjian ialah satu unit mobil. Mobil tersebut digunakan sebagai alat untuk mengangkut sejumlah narkotika. Debitor diketahui telah tidak melaksanakan kewajibannya dan ternyata benda objek Jaminan Fidusia tersebut terlibat pada kasus Pidana serta dinyatakan dirampas untuk negara. Oleh karena itu timbul pertanyaan yaitu bagaimana pelaksanaan eksekusi benda objek Jaminan Fidusia guna melunasi utang debitor sementara benda tersebut dirampas negara dan bagaimana kedudukan hak dari kreditor atas benda objek Jaminan Fidusia yang diterimanya sementara benda tersebut telah dinyatakan dirampas untuk negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang mengkonsepsikan hukum sebagai norma dan juga mengkaji bahan-bahan kepustakaan. Bahan-bahan penelitian antara lain, peraturan perundang-undangan, literatur hukum, serta jurnal dan karya ilmiah. Metode analisis yaitu deskriptif kualitatif dengan menjabarkan lalu menyeleksi bahan penelitian. Kesimpulan penelitian ini yaitu pelaksanaan eksekusi benda Jaminan Fidusia yang dirampas untuk negara dapat dilakukan dengan melakukan perlawanan atau gugatan biasa kepada Jaksa Penuntut Umum yang menangani perkara melalui jalur perdata untuk membuktikan kepemilikan atas benda tersebut setelah itu dapat dilakukan eksekusi jaminan fidusia. Dan hak milik atas suatu kebendaan adalah hak yang paling sempurna dan dapat dipertahankan kepada siapapun bahkan dalam hal ini Negara.